JAKARTA | ACEH INFO-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Menag ingin mengajak Paus Fransiskus melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Selasa, (8/3).

Keinginan itu disampaikan Yaqut dalam acara Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia.

Yaqut sebelumnya pernah bertemu dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus pemimpin Vatikan itu pada 2019. Dia mengaku terkesan akan pertemuan itu dan memuji keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

“Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau mengaku sangat mencintai Indonesia,” ujarnya.

Sebenarnya sejak 2019 lalu, Paus Fransiskus telah diagendakan untuk berkunjung ke Indonesia. Bahkan saat itu, dia dijadwalkan akan berkunjung ke tanah air pada September 2020.

Ketua Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan, saat itu lawatan Paus ke Indonesia menjadi satu rangkaian kunjungan dia ke Timor Leste dan Papua New Guini.

“Itu sudah ada dalam rencana agenda beliau. Sekali lagi beliau punya perhatian pada negara-negara yang secara ekonomi masih di bawah seperti Timor Leste dan PNG,” kata Suharyo, seperti dikutip Media Indonesia, 27 Februari 2020.

Pada tahun 1989, pendahulu Paus Fransiskus, yakni Paus Yohanes Paulus II pernah menginjakan kaki di Indonesia. Dia berada di Indonesia dari tanggal 9 sampai dengan 14 Oktober 1989.

Paus Yohanes Paulus II mengunjungi beberapa kota seperti Jakarta, Jogjakarta, Medan dan Maumere. Saat itu dia banyak dialog tokoh berbagai agama.[]