LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya angin kencang di wilayah Aceh.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, saat sekarang ini wilayah Aceh sedang memasuki musim peralihan, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Sekarang ini kita sudah memasuki musim peralihan dan diperkirakan pada bulan Oktober 2022 kita sudah mulai memasuki musim hujan,” ujar Zakaria, Senin, 1 September 2022.
Zakaria menambahkan, selama musim peralihan tersebut, maka banyak terdapat pertumbuhan awan-awan cumulonimbus atau awan CB, sehingga dengan adanya awan itu bisa menyebabkan terjadinya angin kencang.
Bukan hanya itu saja, bahkan intensitas petir juga meningkat dan terjadinya hujan deras. Berdasarkan hasil analisa, maka pertumbuhan awan cumulonimbus itu berpotensi terjadi diseluruh wilayah di Aceh.
“Kalau sudah terjadinya pertumbuhan awan cumulonimbus, maka intensitas petir juga akan semakin tinggi dan kemudian terjadinya angin kencang yang bisa menyebabkan atap rumah menjadi rusak,” tutur Zakaria.
Tambahnya, pertumbuhan awan cumulonimbus tersebut, berpotensi sering terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai apabila terjadinya awan cumulonimbus, ketika secara tiba-tiba awan sudah berubah menjadi gelap, maka segera berada di tempat yang aman,” kata Zakaria.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
