JAKARTA | ACEH INFO – Mundurnya Vision Fund milik Softbank dari proyek ibu kota negara (IKN) membuat Luhut B Pandjaitan terus mendekati Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) secara intens. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut bahkan mengirim tim ke Arab Saudi untuk menindaklanjuti penjajakan investasi di proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Dia sangat berharap ada kemajuan pembicaraan mengenai komitmen investasi sebelum bulan suci Ramadhan.

“Bicara terus ini, intensif sekali. Crown prince-nya (Putera Mahkota) juga sangat progresif. Dia sampai text (kirim pesan ke) saya, WA saya sampai mana progresnya itu,” kata Luhut ditemui seusai peluncuran Proyek Investasi Berkelanjutan di Jakarta seperti dilansir tvonenews.com, Kamis, 17 Maret 2022.

Tim yang dikirim Menko Marves itu bertugas memetakan peluang kerja sama investasi Arab Saudi dan Indonesia di IKN, termasuk terkait nilai investasinya.

Dia bahkan mengaku sebelumnya telah mendapat komitmen dari Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman untuk ikut berkontribusi pada pembangunan IKN Nusantara, dalam kunjungannya ke Riyadh, awal Maret lalu.

Luhut menyampaikan sebelumnya investasi proyek IKN tersebut bakal didanai oleh Vision Fund. Namun, lembaga yang dananya bersumber dari Arab dan Uni Emirat Arab (UEA) itu justru kolaps. Inilah yang membuat Luhut memburu aliran modal langsung dari UEA dan Arab Saudi tanpa harus melalui Softbank.

Dia mengatakan Indonesia telah mendapatkan komitmen sebesar 20 miliar dolar AS dari UEA melalui Indonesia Investment Authority (INA).

“Jadi Softbank bikin Vision Fund, 100 miliar dolar AS. Seharusnya kan itu masuk dari Abu Dhabi dan Arab Saudi. Karena dia punya masalah, Vision Fund-nya kolaps, nggak jadi, nggak masuk kita. Sekarang kita harapkan Vision Fund dari Abu Dhabi dan Saudi itu bisa masuk, nggak usah lewat Softbank lagi,” kata Luhut.[]