26.8 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

VIDEO Masjid Jin di Samalanga Bireuen dan Cerita Tawa Riuh Jamaah Pengajian

ACEH INFO | BIREUN – Berada di areal persawahan, masjid dengan satu kubah dan satu Menara ini adalah Masjid Jin.

Lokasinya berada di perbatasan desa Lhok Seumira dan Meunasah Lueng, Kecamatan Samalanga Bireuen.

Masjid Jin memiliki luas bangunan sekira 20 x 20 meter dengan areal komplek masjid sekitar 60 x 60 meter.

Masjid ini dibangun tahun 1901 silam oleh almarhum Teungku Haji Syekh Abdul Jalil, yang kala itu baru pulang menimba ilmu di tanah suci Mekkah.

Menurut cerita yang dipercaya masyarakat, dalam sebuah pengajian yang dipimpin Teungku Haji Syekh Abdul Jalil, para jamaah bertanya kepada Syekh mengenai kebradaan dua tirai di dalam masjid.

Jamaah heran karena peserta pengajian hanya satu tirai.

Syekh Abdul Jalil yang saat itu ditanyai jamaah pun menjawab bahwa ada jamaah lainnya yang duduk di tirai satu lain, yakni para Jin muslim.

Jawaban itu ternyata tak serta merta meyakinkan para jamaah manusia, hingga jamaah dari kalangan Jin meminta Syekh mengizinkan manusia melihat mereka, dengan syarat tidak tertawa atau riuh.

Saat kesepakatan dicapai, para jamaah manusia akhirnya melihat jamaah jin.

Sayangnya, ada jamaah yang mengingkari janji, yakni tertawa dan menimbulkan keriuhan saat jamaah jin terlihat.

Menurut cerita, mulai saat itu pula jamaah jin tidak bisa lagi dilihat manusia di masjid tersebut.

Setelah satu abad lebih, kini masjid Jin masih berdiri kokoh dengan renovasi yang terus dilakukan seiring tahun.

Di sekeliling masjid juga terdapat beberapa makam bersejarah, yaitu kuburan Tgk Syekh Abdul Jalil dan empat kuburan lainnya.

Pmerintah juga menjadikan bangunan ini sebagai salah satu cagar budaya yang dilestarikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.

Situs sejarah lainnya yang berada tak jauh dari Masjid JIn adalah rumah peninggalan Tun Sri Lanang atau dengan nama lain Tun Muhammad.

Beliau diketahui merupakan Uleebalang pertama Samalanga yang juga merupakan seorang sastrawan Melayu yang berasal dari negeri seberang Semenanjung Malaya pada abad ke 16.

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS