BANDA ACEH | ACEH INFO – Kapal berisi Seratusan Etnis Rohingya yang terdampar di perairan Bireuen sejak Minggu (26/12/2021), akhirnya ditarik ke daratan, Kamis (30/12/2021) pagi.
Proses evakusi dilakukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut menggunakan armada KRI Parang-647.
Menurut rencana, para etnis Rohingya ini akan dievakuasi ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Kota Lhokseumawe untuk kemudian dilakukan penanganan selanjutnya.
Dalam rilis yang diterima Aceh Info, tindakan ini dilakukan setelah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan prajuritnya untuk melaksanakan penarikan setelah ada keputusan dari pemerintah atas dasar kemanusiaan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, proses penarikan kapal ini setidaknya akan memakan waktu hingga 12 jam lebih.
“Estimasi akan tiba di Pelabuhan Kruengkeukuh Lhokseumawe sekitar pukul 18.30 WIB”, tutur Julius.
Sebelumnya, kapal berisi anak-anak, perempuan dan laki-laki dari etnis Rohingya ditemukan terdampar di perairan Bireuen, tepatnya di hari peringatan Gempa dan Tusnami Aceh, Minggu (26/12/2021).
Setelah empat hari berada di lautan dan menapat pasokan makanan dari nelayan setempat, pemerintah dan pihak berwenang lainnya akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi mereka daratan.