LANGSA | ACEH INFO– Guna meningkatkan pelayanan publik, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Keumuning menggelar Fokus Group Diskusi (FGD), Senin, 6 Maret 2023, di Hotel Harmoni setempat.

FGD tersebut menghadirkan narasumber dari Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman dan Sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Aneuk Nanggroe, Bahtiar Husin dan untuk peserta merupakan karyawan dan karyawatu Perumda Air Minum Tirta Keumuneng.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Keumuning, Azzahir menyebut FGD bertujuan untuk memberikan masukan kepada karyawan guna meningkatkan kapasitas pelayanan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, terjadi transformasi pengetahuan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik,” sebut Azzahir.

Dia mengatakan, sebagai narasumber pihaknya bekerjasama dengan PWI Kota Langsa dan LPK Aneuk Nanggroe.

“Kita menyadari komunikasi menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan pelayanan,” tukas Azzahir.

Sejauh ini, tambah dia, Perumda Air Minum Tirta Keumuning selama ini terus memberikan pelayanan prima, meski masih terdapat kekurangan.

Ia menyadari, pelayanan publik harus dimulai dari hulu hingga hilir. “Kami siap memperbaiki kelemahan yang ada. Sebagai perusahaan milik daerah, Tirta Keumuning optimis memberikan pelayanan prima,” tandas Azzahir.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman mengutarkan ada dua sifat komunikasi yakni verbal dan nonverbal.

“Dalam hal pelayanan, komunikasi verbal harus mengedepankan bahasa santun, lugas dan mudah dipahami,” ujarnya.

Namun demikian, dia menitikberatkan komunikasi nonverbal, yakni ekspresi wajah, intonasi, gestur serta mendengar dengan seksama keluhan pelanggan, menjadi hal penting.

Selain itu, penggunaan media massa, pamflet, stiker, website dan sosial media dalam menyampaikan informasi kepada publik.

“Pelanggan PDAM Tirta Keumuning tentu dari beragam latar belakang pendidikan dan profesi. Karenanya, komunikasi menjadi penting untuk terus dibenahi,” ujar Putra.

Sedangkan, Bahtiar Husin memaparkan pentingnya perlindungan konsumen. Pelanggan perlu untuk terus diberikan haknya.

Namun, disisi lain perusahaan juga memiliki hak dan perlindungan tersendiri. Sehingga prinsipnya, antara konsumen dan perusahaan adalah suatu kesetaraan.

“Konsumen memiliki hak. Begitu juga perusahaan. Artinya, kedua ini miliki keterikatan dan harus saling berkomunikasi agar terpenuhi hal keduanya,” pungkas Bahtiar.

Hadir pada acara tersebut Kuasa Hukum Perumda Air Minum Tirta Keumuning, Zulfahriza dan Dewan Pengawas, Nasruddin.[]