JAKARTA | ACEH INFO – Terkait dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang, maka Presiden Joko Widodo harus turun tangan dan membentuk tim investigasi independen yang melibatkan lintas lembaga.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil mengatakan, dirinya juga meminta agar Kapolda Jatim dan kapolres setem, serta Ketua PSSI Pusat dan Ketua PSSI Jatim agar bisa dinonaktifkan.
“Agar memudahkan investigasi dan bisa bekerja secara independen, maka presiden bisa meminta dan memerintahkan kepada Kapolri agar Kapolda dan Kapolres setempat untuk sementara dinonaktifkan dulu, serta Ketua PSSI pusat dan Ketua PSSI Jatim,” ujar Nasir Djamil.
Nasir Djamil menambahkan, investigas tersebut penting untuk dilakukan karena agar bisa tahu penyebabnya, serta dalam Pasal 19 aturan FIFA tentang Stadium Safety and Security Regulations, melarang menggunakan gas air mata dalam meredam kerusuhan suporter di pertandingan sepak bola
Apabila setelah dilakukan investigasi dan adanya ditemukan pelanggaran, kode etik dan pidana, maka diselesaikan. Maka diproses secara etik dan juga secara pidana.
“Tragedi yang menewaskan ratusan orang dan ratusan lainnya luka-luka ini bahkan melebihi tragedi di Duren Tiga atau peristiwa pembunuhan Brigadir J,” tutur Nasir Djamil.
Tambanya, dirinya juga menyarankan agar DPR juga membentuk tim pengawasan dalam penyelesaian kasus tersebut.
“DPR juga perlu membentuk tim agar seimbang,” katanya.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH