LANGSA | ACEH INFO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Langsa membantah bila dikatakan pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) SD Muhammadiyah 1 Langsa menyalahi aturan.
Wakil Ketua PDM Bidang Majelis Hukum dan HAM, Bustami, menyampaikan, dalam Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 1/KTN/1.4/F/2024, Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Satuan Unggul. Dalam Pasal 8 Poin 1 menyebutkan, Calon Kepala Sekolah/Madarah/Direktur Pendidikan Nonformal SD/MI/SMP/Menengah diusulkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) melalui Majelis Dikdasmen PDM.
“Artinya usulan itu bukan langsung ke PDM tetapi melalui Dikdasmen,” ujar Bustami kepada acehinfo.id, Selasa 31 Desember 2024.
Kemudian, calon kepala sekolah dapat diusulkan dari Madrasah atau sekolah lain lintas jenjang. Artinya, jika di SD Muhammadiyah 1 Langsa tidak ada kualifikasinya maka boleh diusulkan dari sekolah lain.
Baca juga:Â Soal Pergantian Kepsek SD Muhammadiyah 1, PCM Langsa Kota Nilai PDM Langgar Aturan
Selain itu, jenjang pendidikan yang kita inginkan menjadi kepala sekolah adalah pendidikan. Sementara yang dikirim oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Langsa Kota adalah komunikasi, insiyur bahkan ada belum tamat Strata Satu (S1).
Sehingga, Dikdasmen mengambil dari SD Muhammadiyah 2 Langsa untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala SD Muhammadiyah 1 Langsa.
Bahkan, pihak Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh telah memerintahkan PDM untuk segera menetapkan Aida Wulandari sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Langsa yang defenitif.
Lanjutnya lagi, dalam Pasal 10 Poin 1 menyebutkan PDM menetapkan dan mengangkat kepala sekolah berdasarkan usulan Majelis Dikdasmen.
“Jadi kami mengangkat kepala sekolah yang diusulkan Dikdasmen bukan PCM. Artinya kami menerima usulan dari Dikdasmen sudah bersih. Jadi tidak ada yang salah dalam menempatkan guru itu sebagai Plt di SD Muhammadiyah 1 Langsa,” pungkasnya.[]
