24.9 C
Banda Aceh
BerandaTopikPerang Kolonial Belanda di Aceh

Perang Kolonial Belanda di Aceh

wajib baca

13 Oktober 1878 : Habib Abdurrahman Menyerah kepada Belanda

Pada 13 Oktober 1878, Habib Abdurrahman El Zahir menyerahkan diri kepada Belanda. Syaratnya, ia akan menetap di Mekkah dengan menerima uang tahunan atas tanggungan...

20 September 1910 : Pang Nanggroe Suami Cut Meutia Syahid

Pang Nanggroe merupakan suami ketiga Cut Meutia, ia menikah dengan srikandi Aceh itu setelah Teungku Chik Di Tunong suami kedua Cut Meutia syahid dieksekusi...

19 September 1937 : Pocut Meurah Intan Meninggal di Pengasingan

Pada 19 September 1937, Pocut Meurah Intan dikenal sebagai Pocut Di Biheue meninggal di Blora, Jawa Tengah. Ia perempuan tangguh yang seorang diri berperang...

Kempes dan Tragedi Pembantaian di Kuta Reh

Terbitnya buku De Tocht van der Overste van Daalen door Gayo, Alas en Bataklanden, sempat menggemparkan pemerintah Hidia Belanda. Isinya mengungkap tentang pembantaian rakyat...

Kisah Remaja Aceh Membunuh Controleur Belanda

Teuku Ubit baru berusia 16 tahun, tapi di tengah malam buta, ia mendatangi rumah pejabat Controleur Belanda di Seulimeum, Tiggelman, membacoknya dengan kelewang hingga...

10 September 1947: Sultan Siak Syarif Kasim dari Riau Pindah ke Aceh

Pada 10 September 1947, raja kerajaan Siak Sri Indrapura, Sultan Syarif Kasim bersama istri dan keluarganya tiba di Banda Aceh. Mereka pindah ke Aceh...

Balas Dendam Perempuan Aceh

Jangan pernah menyakiti perempuan Aceh, kalau tak ingin celaka. Balas dendam perempuan Aceh lebih kejam dari apa pun, bahkan terhadap suaminya sendiri. Ia akan...

Kisah Uleebalang Titeu Membunuh Penguasa Sipil Belanda

Penguasa Sipil Belanda di Pidie Letnan Kolonel Scheepens dibunuh dalam rapat oleh Uleebalang Titue, akibat pengadilan yang dinilai tidak adil. Penulis Belanda HC Zentgraaff menceritakan...
- Advertisement -

TERKINI