TAKENGON | ACEH INFO – Tabungan pelajar di Bank Aceh sampai Juni 2023 tercatar sebesar Rp 36,3 miliar dari 80.725 rekening. Bank Aceh akan terus meningkatkan literasi keuangan bagi pelajar dengan melakukan edukasi dan inklusi keuangan di setiap daerah.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Muhammad Syah pada peringatan Hari Indonesia Menabung di GOS Takengon, Kabupaten Aceh Tengah , Sabtu, 19 Agustus 2023 yang digelar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Provinsi Aceh bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh.
Pada acara tersebut Dirut Bank Aceh Muhammad Syah yang juga Ketua FK-IJK Provinsi Aceh menyerahkan secara simbolis buku rekening tabungan Bank Aceh kepada pelajar secara simbolis. Bank Aceh membuka rekening gratis kepada 250 pelajar di Kabupaten Aceh Tengah lengkap dengan saldo awal di setiap buku rekening bagi pelajar secara cuma-cuma.
“Pelajar adalah calon generasi emas bangsa Indonesia, di era digitalisasi ini harus paham tata kelola keuangan, menabung untuk mempersiapkan masa depan. Bank Aceh sebagai bank daerah berperan penting dalam mendorong terciptanya fungsi intermediasi di seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar. Bank Aceh akan terus melakukan edukasi dan inklusi keuangan di sejumlah daerah,” ujar Muhammad Syah.
Pada kesempatan yang sama Ketua OJK Aceh, Yusri menjelaskan, jumlah tabungan pelajar secara nasional sampai Juni 2023 tercatat Rp33,06 Triliun dari 52,73 juta rekening yang tersebar di 430 bank. Di Aceh tabungan pelajar baru Rp 142,42 miliar dari 935 ribu rekening. Meski demikian tingkat literasi keuangan di Aceh lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Tingkat literasi keuangan secara nasional 85,10 persen, kita di Aceh di atas rata-rata nasional, sudah 89,87 persen. Sementara jumlah tabungan pelajar di Aceh sudah Rp142,42 miliar dari 935 ribu rekening,” jelasnya.
Yusri menegaskan, untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang literasi keuangan, pihaknya menargetkan akan melakukan hal yang sama di seluruh kabupaten/kota di Aceh, sehingga jumlah tabungan pelajar bisa terus meningkat.
Sementara itu Pj Bupati Aceh Tengah, T Mizuan MT sangat mengapresisasi dan mengucapkan terima kasih kepada FK-IJK Aceh dan OJK Aceh yang telah menyelenggarakan acara tersebut di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kabupaten Aceh Tengah saat ini sedang berkembang dan membangun, sehingga membutuhkan banyak generasi muda yang cerdas mengelola Keuangan dan berjiwa enterpreuneur, sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekonomi di Aceh Tengah, khususnya pada sektor pertanian, pariwisata dan perdagangan,” kata Mirzuan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah, H. Harun Manzola berharap agar para pelajar yang mendapat rekening tabungan dari Bank Aceh dan BSI tersebut dapat memanfaatkannya secara baik untuk menabung dan mengatur penggunaannya.
“Belajarlah bagaimana perencanaan membelanjakan keuangan dengam baik, sehingga menjadi pribadi yamg lebih bertanggung jawab pada masa yang akan datang. Hari ini diawali dengan menabung dan teruslah menabung sehingga ketika membutuhkan dana darurat ada tabungannya,” pesannya.
Tabungan pelajar merupakan potensi keuangan potensi investasi pasar keuangan masa depan. Badan Pusat Statistik (BPS) yang memproyeksikan bahwa Indonesia akan “menikmati” puncak bonus demografi, yakni penduduk usia produktif (muda) lebih besar ketimbang non produktif pada tahun 2020-2030 dimana jumlah usia produktif pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 68,01 persen dari total jumlah penduduk.
OJK mencatat, sampai Juni 2023 simpanan pelajar di bank sebesar Rp 33.06 triliun. Jumlah tersebut tersebar di 430 bank dengan 52,73 juta rekening. Peningkatan jumlah tabungan pelajar terjadi sejalan dengan upaya OJK mendorong perluasan akses keuangan mendasar bagi segmen pemuda, pelajar dan mahasiswa melalui penyelenggaraan Hari Indonesia Menabung setiap tanggal 20 Agustus, yang akan menjadi momentum menggalakkan awareness dan adopsi segmen pemuda dan pelajar terhadap berbagai program perluasan akses terhadap produk simpanan, antara lain: Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang terdiri dari Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Anak.
Per 30 Juni 2023, simpanan pada Program KEJAR mencapai Rp29,13 triliun dan terdiri dari 52,73 juta rekening pelajar (83,24% segmen pelajar). Terdapat 430 bank yang berpartisipasi. Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda), yang per 30 Juni 2023 diakses 921.031 nasabah dengan nominal simpanan Rp3,93 triliun.[]