BLANGKEJEREN | ACEH INFO — Calon wakil gubernur Aceh, HM Fadhil Rahmi mengunjungi ulama kharismatik Abuya H Musa Jailani, Pimpinan Pesantren Bustanul Arifin di Desa Penosan, Kecamatan Blang Jerango, Kabupaten Gayo Lues, Jumat pagi, 11 Oktober 2024.
Dalam kunjungan ke negeri seribu bukit tersebut, Syech Fadhil juga menjadi khatib di Masjid Asal Penampaan di Kecamatan Blangkejeren yang merupakan masjid tua penuh sejarah di dataran tinggi Gayo tersebut.
Dalam pertemuan dengan Abuya H Musa Jailani itu, Syech Fadhil meminta agar ulama sepuh berusia sepuh atau 78 tahun itu pasanan mendoakan Om Bus dan Syech Fadhil agar terpilih di pilkada 2024 nanti dan menjadi pemimpin Aceh.
“Alhamdulillah dapat 01. Jangan 02. Kalau gak dapat nomor 1, harus nomor 3, 5 atau 7, Ada hadistnya, Allah menyukai nomor nomor ganjil. Insya Allah ini amanah dari para ulama. Semoga sehat,” ujar Abuya H Musa Jailani.
Baca Juga: Bustami Janji Selesaikan Pendangkalan Kuala Cangkoi Meulaboh
Sementara itu, Syech Fadhil di akhir pertemuan, meminta didoakan agar diberi kelancaran dan kesehatan. Usai dari Pesantren Abuya H Musa Jailani, Syech Fadhil dan rombongan juga mengunjungi Dayah Ruhul Azham, di Gunyak, Gayo Lues. Sehari sebelumnya, Syech Fadhil juga berkunjung ke Pesantren Askharil Ikhlas pimpinan Ustadz Khadafi.
Siangnya Syech Fadhil menjadi khatib Jumat di Masjid Asal Penampaan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Jumat 11 Oktober 2024. Shalat Jumat di Penampaan dihadiri oleh ratusan jemaat dari Blangkejeren. Desa Penampaan sendiri termasuk salah satu desa terpadat di Blangkejeren.
Dalam tausiahnya, Syech Fadhil meminta umat Islam di Blangkejeren untuk menjadi uhkuwah Islam, terutama di musim musim politik seperti sekarang. “Jangan saling bermusuhan. Jangan saling menyelekan,” kata Syech Fadhil.
Syech Fadhil mengatakan bahwa Allah SWT melarang umat Islam untuk tak tegur sama lebih dari tiga hari, konon lagi jika bermusuhan dalam waktu yang lama. Usai Jumat, Syech Fadhil juga bersilaturahmi dengan para jemaah masjid dan tokoh masyarakat setempat.[]