DENPASAR | ACEH INFO — Boy Kelana Soebroto kembali dipercaya untuk memimpin Perhumas Indonesia periode 2024-2027. Kepemimpinannya pada periode 2021-2014 dinilai sukses membawa Perhumas Indonesia menjadi inspirasi global.
Boy Kelana terpilih kembali secara aklamasi pada sidang yang dihadiri 46 pemegang mandat, baik dari pimpinan pusat maupun daerah, dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Perhumas Indonesia, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 23 November 2024.
Peserta Munas juga menerima secara penuh laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Boy Kelana terkait pencapaian strategik selama periode pertama kepemimpinannya.
Ketua Panitia Munas ke-15 Perhumas Indonesia, Benny Butarbutar menjelaskan, peserta Munas menilai Boy Kelana mampu mengangkat Perhumas berada dalam tataran peta humas global dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut berkontribusi dalam perkembangan dunia public relation.
Salah satu pencapaian Boy Kelana yang mendapat apresiasi luar biasa adalah penyelenggaraan World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang berlangsung selama empat hari berturut-turut yang biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari.
“Dalam perhelatan forum PR global itu, Perhumas mampu meyakinkan Global Alliance selaku asosiasi PR dunia bahwa aktivitas humas Indonesia mampu bekerja sama dan memberikan sumbangan pemikiran berupa local wisdom yang bisa menjadi contoh atau acuan praktik kehumasan internasional,” kata Benny.
Baca Juga: Amal Hasan Berharap Perhumas Jadi Ekosistem Strategis Informasi Publik
Perhumas pada acara World Public Relations Forum 2024 yang mengusung tema “Purposeful Influence for the Common Good”, berhasil memasukkan agenda kegiatan berupa Konvensi Humas Indonesia dan Pertemuan Humas Muda menjadi bagian dari kegiatan humas global tersebut.
Sementara dua hari sebelumnya yang merupakan tradisi Global Alliance berlangsung Global Communications Knowledge Conference yang merupakan konferensi keilmuan bidang kehumasan, dan World PR Forum yang merupakan forum penyampaian trend praktik humas di seluruh dunia.
Ketua BPC Perhumas Bandung Indra Ardianto mengatakan, terdapat lima pencapaian strategis lainnya yang mendapat apresiasi diantaranya yaitu peluncuran aplikasi Perhumas Apps, penerbitan buku 50 tahun sejarah PR Indonesia, peluncuran produk intelektual Perhumas Indicators, mampu menjalin kolaborasi aktif dengan stakeholders daerah seperti kalangan perguruan tinggi, dan juga pemimpin daerah setempat, serta penyempurnaan kode etik Perhumas yang dilengkapi lagi dengan penambahan kode etik AI (kecerdasan buatan).
Hal yang sama disampaikan anggota Dewan Kehormatan Perhumas, Prita Kemal Gani. Ia mengapresiasi kemampuan Boy Kelana dalam memperluas pengaruh Perhumas hingga tingkat internasional. “Ia mampu menjadikan kehumasan Indonesia sebagai model pengelolaan yang baik, dari daerah hingga global,” ungkapnya.[]