JAKARTA | ACEH INFO – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), menyebutkankan ada 180 pegungsi Rohingya yang hilang dilaut pada akhir November dan diduga telah meninggal dunia.
Apalagi sudah lama yang telah hilang kontak dan tidak ada informasi yang menyelamatkan ratusan manusia perahu itu. Sehingga dikhawatirkan yang melarikan diri dari kamp yang penuh dan sesak di Bangladesh.
Kapal yang ditumpangi oleh Pengungsi Rohingya tersebut tidak layak dan kemungkinan telah mengalami keretakan pada awal Desember ini sebelum kehilangan kontak.
“Kami berharap 180 orang yang hilang masih hidup di suatu tempat di luar sana”, kata jurubicara UNHCR Babar Baloch, kepada Reuters pada Senin, 26 Desember 2022, sebagaimana dikutip dari RMOL.id.
Sementara menurut laporan lainnya dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dalam sebuah pernyataan yang dimuat Telegraph India mengatakan bahwa ada 57 laki-laki Rohingya yang mendarat di kabupaten Aceh Besar di Indonesia pada 25 Desember kemarin, dengan bantuan dari masyarakat setempat.
Menurut laporan tersebut, kapal khusus laki-laki itu diyakini berangkat dari Bangladesh dan telah menghabiskan waktu selama hampir sebulan terapung-apung di tengah laut. Namun sampai saat ini, pemerintah Indonesia belum menanggapi permintaan komentar.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH