ACEH UTARA | ACEH INFO – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara menelan korban, seorang warga bernama Rukayah (72) dilaporkan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia (RSUDCM) Aceh Utara.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Mulyadi mengatakan, awalnya Rukayah dievakuasi dari rumahnya dan kemudian meninggal dunia ketika sedang dalam perjalanan menuju ke RSUDCM Aceh Utara.
“Kondisi terkini banjir sudah merendam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Muara Batu, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Nibong, dan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara,” ujar Mulyadi, Kamis, 6 Oktober 2022.
Mulyadi menambahkan, saat sekarang ini pihaknya sedang fokus untuk melakukan evakuasi terhadap warga dan sejumlah titik pengungsi berada di meunasah setempat.
Bukan hanya itu saja, sejumlah fasilitas publik juga ikut terendam banjir, seperti kantor polisi, TNI, kejaksaan, sekolah dan Puskesmas juga terendam. Untuk layanan darurat tetap dilakukan di lokasi banjir.
“Layanan darurat tetap aktif,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara, kini mulai meluas sampai ke sejumlah kecamatan lainnya, sebelumnya banjir tersebut hanya merendam tujuh kecamatan saja.
Hal itu diketahui berdasarkan surat pernyataan bencana terkait banjir, yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Utara. Surat Pernyataan Bencana Nomor: 360/1656/2022 itu ditandatangani Sekda Aceh Utara, Dr. A. Murtala, atas nama Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi.
Pada surat itu, Bupati Aceh Utara menjelaskan pada Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 07.00 WIB, telah terjadi bencana alam banjir akibat curah hujan yang tinggi, sehingga meluapnya air Sungai Krueng Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pirak, Krueng Sawang, Krueng Nisam, dan Krueng Pase.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH