LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Darussalam Gang Ampera, Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada Jumat, 12 Juli 2024 sekitar pukul 00.05 WIB.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Zul Akbar mengatakan, pria dengan identitas Miftahul Rahmi (48) yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tinggal sendirian di rumahnya.
Kata Kapolsek, saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, diketahui almarhum memiliki riwayat penyakit sesak napas.
Kapolsek menjelaskan, kejadian itu pertama kali ditemukan oleh Muhammad Rahmi, yang merupakan sepupu korban mulai curiga karena tidak melihat kehadiran korban selama tiga hari berturut-turut.
Selain itu juga, tercium dan bau tidak sedap di sekitar rumah korban, hal itu semakin memperkuat kekhawatirannya.
“Setelah tidak mendapat respons dari korban, Muhammad menghubungi keluarga korban di Banda Aceh,” lanjut Kapolsek.
Kemudian, Muhammad bersama perangkat gampong mendobrak pintu lantai dua rumah korban menggunakan tangga. Di lantai satu mereka menemukan mayat Miftahul dalam posisi tengkurap dengan menggunakan handuk.
Menerima laporan tersebut, pada pukul 00.00 WIB, personel dari Polsek Banda Sakti tiba di lokasi. Polisi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari bukti lebih lanjut terkait meninggalnya Miftahul Rahmi.
“Berdasarkan keterangan dari saksi, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas dan terlihat tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban,” ungkap Kapolsek.
Setelah proses olah TKP selesai, Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe membawa jenazah Miftahul Rahmi ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil ambulans. Sementara itu, area sekitar TKP dipasang police line untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
“Sampai saat ini pihak Kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Miftahul Rahmi,” pungkas Kapolsek[]
Editor: Izal Syarizal
