LANGSA | ACEH INFO – Pintu ruang kerja bagian depan dan Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari disegel oleh sejumlah anggota DPRK setempat.
Informasi yang diterima acehinfo.id, penyegelan itu dilakukan Kamis, 6 Februari 2025, sore.
Aksi penyegelan dilakuka oleh Wakil Ketua I DPRK Langsa, Burhansyah, Wakil Ketua II DPRK, Noma Khairil, dan anggota dewan dari 3 fraksi yaitu Fraksi PA, Fraksi PKS, dan Fraksi Gerindra, Hanura PNA (Gerhana).
Selain disegel menggunakan kayu, pintu masuk ruang Ketua DPRK Langsa juga ditempel dengan kertas kartun yang bertuliskan ‘ Banyak Kepentingan Rakyat yang Dikorbankan Akibat Perwal’, Ganti Ketua DPRK, Lembaga Ini Bukan Milik Pribadi’, DPRK Ini Milik Rakyat Utamakan Kepentingan Rakyat dan Keputusan DPRK Hasil Rapat Bukan Keinginan Pribadi”.
Penyegelan ini buntut dari konflik diinternal DPRK Langsa terkait pembahasan tata tertib dewan sehingga tidak disahkannya APBK Kota Langsa Tahun 2025.
Akibatnya, APBK Langsa tahun 2025 diperwalkan. Dan, saat ini masih dalam pembahasan di Pemerintah Aceh.
Wakil Ketua DPRK Langsa, Burhansyah, mengatakan penyegelan ruang kerja Ketua DPRK Langsa sebagai bentuk kekecewaan anggota DPRK kepada ketua dewan karena tidak menjalankan fungsinya dengan baik.
Kasus ini terjadi berawal saat panitia tim perumus selesai menjalankan tugas untuk membahas tata tertib dewan. Selanjutnya ketua dewan tidak mau menanda tanganan hasil rumusan tersebut.
Sehingga, masalah itu berlarut larut sampai semua tugas dan fungsi dewan lumpuh tidak terlaksana. Sekalipun rapat internal tidak pernah di gelar.
“Sejumlah anggota dewan bingung tidak tahu mau buat apa, diamana banyak kepentingan masyarakat tidak bisa dilaksanakan untuk itu memutuskan menyegel ruang kerja Ketua DPRK tersebut,” ujarnya.
Lebih parah lagi, APBK Langsa tahun 2025 pun terpaksa diperwalkan karena tidak ada pembahasan.
Sementara Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari, SAB yang dikonfirmasi acehinfo.id, usai mengikuti rapat pleno penetapan Paslon wali kota dan wakil wali kota Langsa terpilih tahun 2024 di Kantor KIP Langsa, langsung pergi menghindari para awak media tanpa berkata apa-apa.
“Maaf nanti ya,” ucap Melvita sambil berjalan menuju ke mobil dinasnya.[]