KYIV | ACEH INFO – Ukraina menyatakan bahwa pasukan Rusia sudah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Rusia merebut kendali setelah PLTN terbesar di Eropa itu terbakar akibat pertempuran pada Jumat (4/3).
Pemerintah kawasan tempat PLTN Zaporizhzha berada mengonfirmasi pengambilalihan ini. Namun, mereka memastikan bahwa personel Ukraina akan tetap memantau operasional di PLTN itu.
“Personel operasional memantau kondisi unit-unit daya,” demikian pernyataan pemerintah lokal Ukraina yang dikutip Reuters.
Pemerintah Ukraina menyatakan, personel lokal bakal memastikan operasional di PLTN Zaphorizhzhia sesuai dengan standar keamanan.
Rusia sudah berupaya menguasai PLTN Zaphorizhzhia sejak beberapa hari belakangan. Pasukan Negeri Beruang Merah akhirnya melakukan serangan besar-besaran dalam satu hari terakhir.
Ketika semakin dekat ke PLTN, Rusia dilaporkan terus menembaki situs tersebut. PLTN terbesar di Eropa itu pun terbakar pada Jumat, sekitar pukul 2.30 dini hari.
Tim pemadam langsung diterjunkan ke lokasi, tapi sempat dihalau tembakan pasukan Rusia. Mereka akhirnya dapat mendekat ke titik api dan akhirnya memadamkan kebakaran pukul 6.20 waktu setempat.
PLTN ini sangat penting bagi kehidupan Ukraina. CNN melaporkan, PLTN ini menaungi enam dari total 15 reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Ukraina. Secara keseluruhan, PLTN ini memasok 40 persen tenaga nuklir di negara itu.
Ketika PLTN terbesar di Eropa ini terbakar, muncul kekhawatiran bencana, terutama jika reaktor nuklir meledak dan memicu peningkatan radiasi besar-besaran.[]