LHOKSUKON | ACEH INFO – Ribuan warga memadati Rumah Cut Meutia di Gampong Mesjid Pirak, Kecamatan Matangkuli Aceh Utara pada Minggu, 28 Agustus 2022.
Kehadiran ribuan warga yang datang dari berbagai daerah tersebut untuk menghadiri Event Wisata Budaya dan UMKM yang digelar di situs Cagar Budaya Nasional yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Cut Meutia tersebut. Tak hanya menonton pertunjukan seni, pengunjung juga ikut berswafoto di lokasi bersejarah tersebut.
Event tersebut digelar selama dua hari mulai 27-28 Agustus 2022. Pada hari pertama berlangsung kegiatan Bakti Sosial, Gotong Royong membersihkan lokasi rumah adat. Lalu ada juga kegiatan penanaman pohon dan lomba masak kuliner tradisional.
Sementara pada kegiatan puncak pada hari kedua digelar pameran produk UMKM binaan BUMN. Selain itu, ada juga kegiatan sosial donor darah di lokasi yang sama.
Pada event tersebut juga menampilkan pagelaran seni budaya tradisional Aceh, antara lain pertunjukan Debus Aceh, Rapai Geleng, Tarian Ranup Lampuan dan Seudati yang dibawakan oleh pelajar SMA.
Acara turut dimeriahkan dengan penampilan musik etnik Aceh yang dibawakan oleh Maimunzir atau yang lebih dikenal dengan lakab Abang Gaes.
Ketua panitia event budaya, Zulkifli kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekedar kegiatan seremonial.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertajuk ‘Pirak Tour’ yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memajukan cagar budaya sejarah mulai dari Rumoh Cut Meutia sampai ke Makam Pahlawan nasional itu di Gampong Alue Rimee, Kecamatan Pirak Timu,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Utara yang diwakili Asisten III Setdakab, Adamy saat diwawancarai media mengatakan pihaknya terus berupaya untuk pemeliharaan cagar budaya.
“Kita akan mendorong terus melalui kemampuan keuangan Pemkab Aceh Utara untuk membantu pemeliharaan situs ini, sesuai dengan kewenangan kita di kabupaten. Kita juga mendorong Pemerintah Pusat sesuai dengan kewenangannya untuk menempatkan kegiatan-kegiatan dan pembiayaan untuk pemeliharaan cagar budaya ini,” ungkap Adamy.[]