BANDA ACEH | ACEH INFO – Rendi Umbara yang merupakan eksportir asal Banda Aceh mengaku prihatin atas turunnya harga ikan pasca hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Selasa, 30 April 2024.

Kondisi merupakan kali kedua di tahun 2024, dimana harga ikan turun drastis, saat ini harga ikan cakalang/tongkol dari Rp 18 ribu menjadi Rp 3.000 – Rp 5.000 perkilogram.

Untuk harga ikan dencis/layang dari Rp 25 ribu menjadi Rp 12 ribu perkilogram, berbeda dengan harga baby tuna/sisek yang harganya masih stabil yakni Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram.

Rendi yang juga bakal calon wali kota Banda Aceh, mengatakan penurunan harga jual ikan diduga karena melemahbga daya beli masyarakat pasca lebaran Idul Fitri ini.

Karenanya, demi mengatasi penurunan harga ikan ini, ia berharap pemerintah harus melakukan upaya strategi penyerapan ikan lebih baik, seperti adanya pelabuhan bebas yang bisa melakukan ekspor langsung ke luar negeri tanpa melalui Sumatera Utara.

Kemudian, selain di ekspor juga bisa dilakukan penyerapan secara lokal (Aceh) seperti pembangunan Gudang Cold Storage dan pabrik pengolahan ikan.

Penurunan harga ikan di TPI Lampulo, juga dirasakan dibeberapa daerah yang ada di Aceh seperti Kabupaten Aceh Selatan.

Kondisi ini harus sama-sama di atasi. PT Perindo Indonesia dan Dinas Kelautan dan Perikanan di Aceh harus bersinergi.

“Kita siap mendatangkan investor seperti daerah Sulawesi Utara,” ungkap Rendi eksportir antar kabupaten dan provinsi ini.

Geuchik Simpang 3 Sawang, Usman Nuri, mengatakan, sekarang nelayan di Aceh Selatan keseluruhan menjerit dengan harga ikan yang sekali tidak sesuai dengan anggaran pengoperasian.

“Pemerintah dan pihak terkait untuk segera mencari solusi agar perekonomian nelayan bisa bangkit seperti sebelumnya,” harapnya.[]