BANDA ACEH | ACEH INFO – Seratusan pelaku industri kreatif dari berbagai kalangan ikut melakukan deklarasi Aceh sebagai pusat kota kreatif pasca 18 tahun tsunami Aceh, di Indoor Taman Seni dan Budaya Banda Aceh. Deklarasi ini merupakan rangkaian peringatan 18 tahun tsunami.
Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Nasir Djamil, selaku lokomotif pemuda kreatif Aceh, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Illiza Sa’aduddin Jamal serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, Piet Rusdi, Sabtu malam 24 Desember 2022.
Selain seratusan para pelaku industri kreatif, deklarasi juga diikuti oleh seluruh penonton gala premiere film Yasmi. Deklarasi Pusat Kreatif ini sebagai komitmen bersama untuk berperan lebih aktif dalam mewujudkan Aceh sebagai kota kreatif di Indonesia.
“Bangga rasanya bisa bergabung dan berkomitmen bersama sejumlah pelaku industri kreatif Aceh untuk mendeklarasikan Aceh sebagai pusat kota kreatif di Indonesia. Saya dipercaya sebagai deklarator dalam kegiatan yang diinisiasi oleh lintas komunitas di Aceh ini, saya juga siap mendukung jalannya setiap usaha para pelaku kreatif baik itu dunia perfilman, maupun sektor kreatif lainnya. Agar mereka terus berkarya, membawa nama Aceh hingga tingkat dunia,” kata Nasir Jamil.
Industri kreatif ini terfokus pada penciptaan barang dan jasa yang mengandalkan keahlian, bakat dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari ekonomi kreatif.
Masing-masing peserta yang ikut deklarasi ini mewakili 18 sektor industri kreatif yang sudah berkembang di Aceh diantaranya bidang periklanan, arsitektur, barang seni, kerajinan kriya, desain produk, fashion, film, video, dan fotografi, pengembang games, musik, seni pertunjukan, seni rupa, seni peran, seni tari, konten kreator, kartunis dan desain grafis.
Selain itu para pelaku industri kreatif ini juga berkomitmen untuk melakukan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan syari’at islam, menolak keras bentuk pelanggaran dan persaingan tidak sehat antar pelaku usaha kreatif, serta mengedepankan nilai-nilai saling mendukung untuk kemajuan kota kreatif.
Deklarasi Kota Kreatif merupakan rangkaian kegiatan peringatah 18 Tahun tsunami Aceh. seluruh pekerja kreatif ingin menunjukan bahwa Aceh pasca tsunami berkembang cepat di sektor kreatif.
Eva Hazmaini selaku ketua penyelenggara kegiatan, Selasa, 27 Desember 2022 menjelaskan, pelaku kreatif sektor film di Aceh sudah mulai berkembang. Diharapkan kiranya bisa menghadirkan bioskop di Aceh. Sebab, selain mendukung sineas Aceh juga menjadi pendapatan daerah, baik itu dari sisi wisata maupun pajak dari film itu nantinya.
“Pelaku kreatif pasca tsunami sudah semakin banyak, terbukti dalam deklarasinya. Seratusan pelaku kreatif tumpah di taman budaya untuk mengucapkan ikralnya, komitmen agar terus lebih kreatif serta tetap menjunjung tinggi karya-karya seni para pelakunya,” ungkap Eva yang juga produser film Surat Dari Ahmad: “Diplomasi Aceh-Turki”.
Pada peringatan 18 tahun tsunami Aceh, Yayasan Aceh Bergerak Multi Platform bersama dengan ratusan sineas muda juga memutar film dan memanjatkan doa untuk para korban gempa dan bencana tsunami. Sebanyak 22 film hasil karya putra-putri Aceh yang diproduksi dalam kurun tahun 2022, diputar untuk pertama kali pada peringatan tsunami tahun ini. Setidaknya ratusan penonton memadati indoor Taman Budaya untuk menyaksikan film yang berlangsung dari 24-25 Desember 2022.
Ikut hadir dalam kegiatan ini mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal.[]
