BANDA ACEH | ACEH INFO – Aceh memiliki segudang lokasi wisata yang dapat dikunjungi di akhir pekan. Destinasi wisata yang menjadi tujuan itu pun beragam bentuk, mulai dari wisata bahari, wisata situs cagar budaya, wisata religi, wisata situs tsunami, wisata berbasis pendidikan, hingga wisata kuliner.
Di Banda Aceh saja terdapat beberapa lokasi yang dapat dikunjungi untuk melepas penat di akhir pekan, seperti mengunjungi pantai, bermain di taman rekreasi hingga menyambangi tempat-tempat religi.
Berikut beberapa lokasi wisata populer yang dapat dikunjungi selama berada di Aceh:
Wisata pantai
Aceh yang berada di ujung paling barat Pulau Sumatera memiliki batas langsung dengan perairan. Panjang garis pantai di Aceh bahkan disebut mencapai 2.666,3 Km dengan luas perairannya mencapai 295.370 Km2.
Dengan kondisi tersebut, maka sudah sepatutnya Aceh memiliki destinasi wisata pantai yang dapat ditemui hampir di sepanjang wilayah pesisir. Namun, tidak semua pantai-pantai di Aceh dibuka untuk pengunjung dengan beragam alasan.
Diantara sekian banyak pantai di Aceh, tersebutlah nama Lampuuk, Lhoknga, Ujong Batee, dan pantai Lhok Mee. Kemudian ada juga pantai Iboih di Sabang, pantai Lange, pantai Lanaga, pantai Sumur Tiga, Pantai Tapak Gajah, Pulau Rubiah, dan Alue Naga yang kerap dikunjungi warga.
Berdasarkan penelusuran acehinfo.id, beberapa lokasi wisata pantai lainnya yang kerap disambangi wisatawan adalah Pantai Rancong, Pantai Ujong Blang, Pantai Gapang dan Pantai Teupin Layeu.
Tentu saja banyak pantai lain yang menarik dikunjungi di akhir pekan bersama keluarga, selama berada di Aceh. Selain nama-nama yang disebut di atas, Aceh juga memiliki beberapa lokasi wisata air terjun.
Wisata Religi
Nah, selain wisata pantai, Aceh juga memiliki destinasi wisata religi seperti Masjid Raya Baiturrahman, makam ulama terkenal Syiah Kuala, dan Masjid Tuha Indrapuri.
Ada juga embarkasi haji di masa Belanda yang ada di Pulau Rubiah, Sabang, dan juga Masjid Teungku Dianjong Peulanggahan. Kedua tempat ini dulunya merupakan pelabuhan transit bagi jamaah haji di Tanah Melayu sebelum Indonesia merdeka.
Wisata Tsunami
Pasca dihumbalang tsunami, Aceh juga memiliki tambahan destinasi wisata baru bertajuk bencana. Wisata ini lebih bersandar pada wawasan tentang mitigasi bencana terutama tsunami yang pernah melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
Beberapa destinasi tsunami yang saat ini ramai dikunjungi saban akhir pekan adalah situs Kapal PLTD Apung yang ada di Punge Blang Cut, Banda Aceh. Kemudian ada juga Museum Tsunami yang berada dekat dengan Lapangan Blang Padang. Selanjutnya kuburan massal tsunami di Siron, dan kapal di atas rumah di kawasan Lampulo.
Selain objek-objek yang dimaksud, ada pula situs tsunami lainnya seperti Kapal Dua yang letaknya di Punge Blang Cut, selanjutnya tugu peringatan tsunami di Lhoknga, serta monumen tsunami Gampong Pasir di Aceh Barat.
Objek peninggalan tsunami lainnya berupa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Masjid Sarang Walet Lhoknga, dan kubah masjid berbobot 80 ton di Desa Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar.
Wisata cagar budaya
Sebagai daerah yang memiliki beberapa kerajaan kuat di masanya, Aceh juga memiliki segudang situs cagar budaya yang seringkali disambangi wisatawan. Situs cagar budaya tersebut terdiri dari bangunan beribadah, taman, kompleks makam para raja, hingga benteng pertahanan dan bekas istana.
Di antara destinasi wisata cagar budaya yang dihimpun acehinfo.id, sebut saja seperti Benteng Indrapatra, situs benteng Inong Balee, benteng pertahanan Portugis di Krueng Raya, dan benteng pertahanan Jepang di Anoi Itam, Sabang.
Selanjutnya adapula situs Gunongan, Pinto Khop, Rumoh Aceh, dan banyak lagi situs lain yang dapat disambangi untuk menambah wawasan serta sebagai lokasi hiburan bersama keluarga.
Wisata kuliner
Aceh yang kaya akan budaya dengan beragam suku hidup di dalamnya turut memiliki aneka ragam kuliner menarik yang patut dicicipi selama berada di daerah ini. Ragam menu kuliner itu dapat dijumpai di sepanjang kawasan Aceh.
Khusus di Banda Aceh, biasanya para wisatawan dapat menemukan ragam kuliner khas daerah pesisir di Rex Peunayong. Kemudian ada juga ragam menu yang dijajakan di Ulee Lheue. Di dua kawasan ini para pengunjung akan disuguhi berbagai macam hidangan serupa kerang-kerangan rebus hingga mie goreng khas Aceh. Adapula jajanan nasi goreng seafood, bakso bakar, somai, dan beragam makanan lainnya.
Jajanan asyik yang menjadi ciri khas Aceh juga dapat ditemui di kawasan Lampisang, Kecamatan Lhoknga. Di kawasan ini biasanya dijual dodol dan meuseukat. Ada juga yang menjual bolu ikan dan makanan khas Aceh lainnya.
Bagi wisatawan yang gemar asam, asin, manis dan pedas dapat berkunjung ke daerah Blang Bintang. Di kawasan ini akan banyak ditemui penjual rujak khas Aceh yang disukai kaum hawa.
Jika berkunjung ke Simeulue, ada pula kuliner khas yang dinamakan memek. Selain itu, di kawasan kepulauan itu juga terdapat makanan seafood yang tak kalah nikmatnya terutama lobster.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Sabang, patut mencoba jajajan Sate Gurita, serta beragam mie yang di dalamnya terdapat potongan-potongan seafood kaya rempah seperti mie kocok.
Sementara yang suka ke Pidie Jaya jangan lupa membeli Adee yang dikenal manis dan mengenyangkan itu. Untuk mereka yang datang ke Bireuen juga wajib membeli keripik khas Kota Juang. Di kabupaten ini juga ada kuliner Sate Matang yang tidak ditemukan di luar Aceh.
Jajanan serupa keripik juga dapat dibeli di Saree, Aceh Besar. Kemudian ada roti sele Samahani yang terkenal, manisan pala di Aceh Selatan, ikan limbek di Aceh Barat Daya, ikan depik di Aceh Tengah dan beragam kuliner lainnya.
Ups, jangan lupa ketika datang ke Aceh, khususnya Aceh Besar, jangan lupa untuk menyantap kuah beulangong. Ini merupakan kuliner serupa kari yang isinya biasanya adalah daging kambing dan ada juga daging sapi.
Namun dari sekian makanan tersebut, kopi khas Aceh baik robusta maupun arabica adalah paling diburu para pendatang.
Nah, dari sederet lokasi wisata tersebut, destinasi wisata mana yang paling menarik kamu kunjungi bersama keluarga atau orang tersayang di akhir pekan?[]
