JAKARTA | ACEH INFO– Puluhan alumni dayah ternama di Aceh kembali diberangkatkan ke Mesir guna menempuh pendidikan di Kampus Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Prosesi pelepasan berlangsung di dua tempat. Pertama, di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Minggu 2 April 2023. Pelepasan pertama turut dihadiri oleh para orangtua wali mahasiswa yang berangkat ke Mesir.
Pelepasan ini juga turut dihadiri oleh Senator DPD RI yang juga mantan ketua ikatan alumni timur tengah Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA atau akrab disapa Syech Fadhil, mantan ketua Ikat Aceh periode sebelumnya, Muhammad Fadhillah, Lc., M.Us, serta Ketua Ikat periode yang sedang berjalan, Teungku H Khalid Muddatstsir Lc MA.
Khalid Mudatstsir dan Syech Fadhil bahkan turut mengantar para mahasiswa ini hingga ke Jakarta untuk pelepasan ke 2 yang berlangsung di Bandara Sukarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang berlangsung pada Senin 3 April 2023.
“Jumlah anak Aceh yang kita berangkatkan ke Mesir pada tahun ini berjumlah 78 orang dalam dua gelombang. Mereka semua adalah mahasiswa baru Al-Azhar Mesir,” kata Khalid.
“Para mahasiswa ini akan didampingi oleh tim Ikat Aceh hingga ke Mesir untuk diserahkan pada pengurus KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh) di Mesir. Tim Ikat yang menyertai Maba asal Aceh pada tahun ini adalah Ustadz Muhammad Zuhri Sulaiman, Lc,” kata dia.
Menurutnya, total mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Mesir saat ini berjumlah 730 orang.
“Saat ini ada 730 mahasiswa asal Aceh di Mesir. Ditambah yang baru datang ini, mungkin jumlahnya saat ini sudah mencapai 800-san orang. Ini terbanyak ke 5, dari jumlah mahasiswa Indonesia perprovinsi di Mesir,” kata Ustadz Muhammad Zuhri Sulaiman, Lc.
“Meski bukan provinsi yang terbanyak penduduk, tapi Aceh menempatkan mahasiswa Indonesia sebagai terbanyak ke 5 di Mesir,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Syech Fadhil dalam arahannya di Bandara Sukarno Hatta, meminta para mahasiswa baru asal Aceh untuk menjaga Marwah Aceh saat berada di Mesir nantinya.
“Jaga nama baik Aceh ketika kalian berada di Mesir nanti. Kalian berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda, yang dikenal sebagai sosok raja yang besar pada masanya. Penegak syariat Islam di nusantara,” kata Syech Fadhil.
Syech Fadhil berharap para mahasiswa baru ini untuk benar-benar belajar selama berada di Mesir.
“Kemudian pulang untuk membangun Aceh yang kita cintai ini,” kata dia.
“Pergi ke Mesir harus benar-benar menuntut ilmu. Jaga marwah dan martabat Aceh, jangan melakukan perbuatan dan prilaku yang mencoreng nama baik Aceh dan Agama. Termasuk juga dalam bersosial media, jaga etika. Orangtua kalian dan rakyat Aceh menunggu di Aceh,” kata Syech Fadhil.
Menurut Syech Fadhil, kegiatan seperti ini sudah rutin diadakan Ikat Aceh sejak 2014, semasa dirinya masih berstatus Ketua Ikat Aceh.
“Saat ini sudah ada sekitar ratusan mahasiswa asal Aceh di Mesir. Ini tentu sebuah kekuatan besar ketika mereka nantinya selesai dan pulang ke Aceh untuk membangun daerah. Salah satu cara membangun Aceh adalah dengan pendidikan. Ini investasi jangka panjang,” kata sahabat Ustadz Abdul Somad (UAS) ini.