BANDA ACEH | ACEH INFO – Persiraja memang masih menjadi juru kunci di klasemen Liga 1, Musim 2021/2022. Namun klub asal Aceh itu kerap menjadi batu sandungan bagi tim-tim papan atas. Hal inilah yang membuat Pelatih Persebaya Aji Santoso meminta para pemain “Green Force” untuk fokus dalam pertandingan Sabtu, 19 Februari 2022 nanti.
Persebaya Surabaya sedang berada di trend negatif setelah empat pertandingan terakhir, mereka gagal menang. Untuk itu, pertandingan melawan Persiraja diyakini menjadi ajang amuk dendam skuad Bajul Ijo.
“Kami sudah evaluasi, melihat video kami, semoga ini jadi motivasi pemain untuk lebih siap mental. Saya berharap mental anak-anak sudah tidak ada masalah,” kata Aji seperti dikutip JPNN.com.
Hal senada disampaikan striker Persebaya, Samsul Arif Munip. Dia berharap rekan tim yang lain tampil maksimal dalam laga menghadapi Persiraja di Stadion Kompyang Sujana. “Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil positif, bisa menang, dan kami harus punya fighting spirit yang lebih tinggi,” kata Arif Munip.
Saat ini Persebaya berada di posisi lima klasemen sementara dengan poin 45. Jumlah ini selisih 10 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Arema FC. Persebaya masih menyisakan sembilan laga sisa, yang membuat pertandingan nanti menjadi penting untuk menaikkan peringkat di klasemen.
Dalam laga kali ini, Persebaya diprediksi menurunkan Ernando Ari sebagai penjaga gawang. Aji juga masih mempercayai Ady Setiawan, Arif Satria, Alie Sesay, Reva Adi Utama di lini belakang.
Selain itu, Persebaya juga diprediksi menurunkan M Alwi Slamat, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya di posisi lapangan tengah. Begitu pula dengan Bruno Moreira, dan Arsenio Valpoort yang diprediksi bakal dijagokan menggebrak pertahanan Persiraja.
Namun, nama Taisei Marukawa yang dalam beberapa laga terakhir paling produktif, menjadi pemain yang patut diwaspadai Persiraja. Selain sudah mengoleksi 14 gol, pemain asal Jepang itu juga berperan penting dalam menyodorkan umpan-umpan matang kepada rekan setimnya.
Di atas kertas, Persebaya memang dijagokan lebih unggul dibandingkan Persiraja. Terlebih di pertemuan pertama, Bajul Ijo berhasil melibas Tim Lantak Laju dengan skor 2-0.
Pun begitu, strategi Persiraja di bawah asuhan Sergio Alexandre tidak boleh dipandang sebelah mata. Persija yang notabenenya tim kuat, bahkan berhasil disikat Persiraja dalam laga terakhir musim ini. Persiraja juga berhasil menahan imbang Arema FC, Persipura dan PSM Makasar.
Persiraja yang masih terjebak di zona degradasi terus berjuang untuk menyusul kans di papan bawah. Tim Laskar Rencong juga masih memiliki asa untuk keluar dari lakap juru kunci dengan sisa 10 pertandingan di musim ini.
“Kami telah melakukan persiapan yang baik, mempelajari begitu banyak mengenai lawan dan mencoba untuk membuat tim tampil sebaik mungkin,” kata Sergio Alexandre.
Sergio Alexandre diprediksi masih mempercayakan Fakhrurrazi Quba menjadi benteng terakhir Persiraja di bawah mistar gawang. Kiper ini memiliki peran penting dalam mementahkan bola-bola dari kaki lawan, terutama ketika momen pinalti. Namun, jika Sergio menurunkan Fakhrurrazi Quba, maka Persiraja harus memiliki tim andal di barisan pertahanan.
Lapisan pertahanan ini memiliki peran besar agar Persiraja tidak terlebih dulu kecolongan gol, yang dalam beberapa pengalaman terakhir, menjadi pukulan mental bagi permainan skuad Lantak Laju di sisa pertandingan. Untuk itu, Persiraja diprediksi masih mempercayakan Yusvani, Leo Lelis, Andika Kurniawan, Chairul Rifan di lapisan pertahanan.
Sementara Khairil Anwar, Alvin Abdul Halim, Rendy Saputra bakal dimainkan di lapangan tengah untuk membantu Defri Rizky, Bruno Dybal, serta Jabal Sharza di barisan penyerangan.[]