BANDA ACEH | ACEH INFO – Polda Aceh menggelar rapat koordinasi terkait penanganan pengungsi Rohingya yang kerap menyambangi Serambi Mekkah. Rakor di Aula Presisi Polda Aceh pada Rabu, 18 Januari 2023 tersebut turut dihadiri Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menyampaikan, rakor tersebut adalah upaya kepolisian, dalam hal ini Polda Aceh, untuk mencari jalan keluar terkait penanganan pengungsi Rohingya yang selama ini kerap menjadikan Aceh sebagai tempat pendaratan.
Dalam rapat tersebut, kata Joko, Polda Aceh menghadirkan Tim PPLN Kemenko Polhukam serta instansi terkait lainnya agar dalam penanganan Imigran Rohingya dapat bersinergi sesuai tupoksi masing-masing.
“Rakor ini diikuti Tim PPLN Kemenko Polhukam. Hal ini agar dalam penanganan Imigran Rohingya nanti bersinergi dan fokus,” kata Joko, dalam rilisnya, Rabu, 18 Januari 2023.
Selain itu, sambung Joko, dalam kesempatannya di Aceh, Tim PPLN Kemenko Polhukam juga meninjau langsung kondisi Imigran Rohingya yang saat ini ditampung di beberapa titik pengungsian.
Baca: Terkait Rohingya, Kemenkopolhukam: Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia di Aceh
Tim tersebut dipimpin Plt Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Rudolf Albert Rodja. Mereka tiba di UPTD RSBM, Ladong, dengan didampingi Kandinsos Aceh, Yusrizal, serta Wakapolda Aceh Brigjen Pol Syamsul Bahri.
Dalam kunjungan tersebut, Tim Kemenko Polhukam mencari informasi yang akurat terkait keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh. Dia menyebutkan hal ini juga menjadi upaya sinkronisasi data yang dimiliki Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah terkait Rohingya di Aceh.
“Mudah-mudahan kita datang kesini bisa dapat data yang sebenarnya, sehingga bisa di ambil keputusan yang tepat. Setelah ini kita akan membawa hasil lapangan untuk di komunikasikan ke kementerian terkait,” ungkapnya seperti dilansir situs berita pemerintah, infopublik.id.
“Mungkin masih akan ada lagi yang datang (Etnis Rohingya), kita tidak tau, sehingga ini harus kita siapkan dengan benar supaya tidak terjadi yang tidak kita inginkan, misalnya, tragedi kemanusiaan,” sebut Jenderal bintang dua tersebut.[]