JAKARTA — PT PLN (Persero) kembali menggelar kompetisi inovasi di sektor kelistrikan dalam PLN Innovation and Competition in Electricity (ICE) 2022 dengan total hadiah dan pendanaan Rp 2,5 miliar.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kompetisi itu digelar untuk menjaring inovasi-inovasi terbaik karya anak bangsa. Kompetisi digelar dalam dua kategori, yakni kategori konversi motor BBM ke listrik dan kategori desain peralatan dan program bisnis pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan yang berbasis listrik (electrifying sgricultre).
Darmawan Prasodjo berharap adanya kompetisi ini dapat berkontribusi dalam percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle). Selain itu, dengan adanya kompetisi electrifying agriculture diharapkan dapat melahirkan inovasi peralatan dan program bisnis yang modern dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
“Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis impor ke berbasis domestik, hal ini juga dalam rangka untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia serta mengakselerasi tercapainya target carbon neutral pada tahun 2060,” ujar Darmawan.
Baca Juga: Urus Pemilu PNS Dapat Tunjangan Rp 18 Juta
Menurutnya, konsep electrifying agriculture adalah perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan. Dengan begitu, sektor pertanian akan lebih maju, ekonomis dan lebih ramah lingkungan. “Semoga value dan semangat para petani Indonesia dalam electrifying agriculture bisa menyebar ke seluruh Indonesia,” harap Darmawan.
Pendaftaran PLN ICE dibuka hingga 22 Juli 2022 melalui situs web www.pln-ice.id. Untuk kategori konversi motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik terdapat pembagian 2 jalur kepesertaan, yakni peserta kategori mahasiswa dan peserta kategori pelajar (SMA/SMK) dan komunitas.
Sementara itu, untuk kategori electrifying agriculture terdapat 3 subkategori yaitu subkategori peralatan penunjang, subkategori pengembangan/elektrifikasi program bisnis, dan subkategori pembuatan program bisnis baru. Untuk kategori ini dapat diikuti oleh pelajar (SMA/SMK), mahasiswa, dan kelompok tani.
Baca Juga: Pekerja Pabrik Sawit Meninggal Tertimpa Abu Panas
Peserta yang terdaftar akan melalui tahap seleksi administrasi dan tahap seleksi proposal. PLN menyaring maksimal 20 proposal pada kategori konversi dan maksimal 60 proposal untuk pada kategori electrifying agriculture yang akan melakukan presentasi di hadapan dewan juri.
Selanjutnya, PLN akan memilih 3 pemenang pada masing-masing subkategori. Selain itu, pemenang pada masing-masing subkategori (kecuali kategori konversi) juga akan diberikan pendanaan untuk membuat prototype dan implementasi program bisnis.
“Hasil akhir dari kompetisi ini tidak hanya berupa ide, namun dapat diwujudkan menjadi sebuah produk dan implementasi program bisnis tepat guna. Dengan lahirnya inovasi karya anak bangsa melalui PLN ICE ini diharapkan dapat mendorong gaya hidup elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Darmawan.[]
Baca Juga: 17 Juli 1880 Belanda Kembali Menyerang Batee Iliek