BANDA ACEH | ACEH INFO – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Provinsi Aceh mengecam kontes waria yang mengatasnamankan Aceh.Pasalnya seorang peserta yang menggunakan selempang bertulis Aceh pada acara transgender tersebut.
Kecamatan disampaikan Ketua DPW MATRA Aceh Tuanku Warul Waliddin bersama Sekretaris Sayed Muslim Albahsin dan Bendahara Teuku Asril, menyikapi kegiatan kontes Ratu Kecantikan yang diduga diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat pada Minggu, 4 Agustus 2024 lalu.
Warul yang merupakan yang juga Pewaris Kesultanan Aceh ini menjelaskan, video yang beredar di berbagai media sosial menimbulkan reaksi marah dari publik Aceh. Karena itu MATRA Aceh mendukung sikap tokoh Aceh di Jakarta yang mempolisikan panitia dan peserta yang menggunakan nama Aceh.
“Ini jelas mencemarkan nama Aceh, kita tahu Aceh adalah Negeri syariat Islam, maka hal-hal penyimpangan syariat harus ditegah, kontes kecantikan waria ini masuk kategori kemungkaran dan perbuatan yang batil yang melanggar syariah, dan melanggar sunnatullah. Maka siapapun yang mengatas namakan Aceh untuk tujuan kemungkaran akan kita kecam,” tegas Tuanku Warul.
Baca Juga: 1.384 Kantong Darah Terkumpul Pada Aksi Donor Darah HUT Bank Aceh
Hal yang sama disampaikan Sekretaris MATRA Aceh, Sayid Muslim Albahsin. Menurutnya, jika didiamkan akan semakin merajalela, dan seolah-olah masyarakat Aceh membenarkan kegiatan tersebut.
“Nabi melarang umatnya berlaku khunsa, kami harap kita harus menjaga marwah Aceh, sebagai Negeri Syariat. Selain itu kontes tersebut melanggar aturan agama, adat dan norma dalam kehidupan Masyarakat Aceh. Maka kami minta untuk agar ditindak dan diproses secara hukum,” tegas Sayid Muslim Albahsin yang juga Ketua Rabitah Alawiyah.[]