LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Proyek pekerjaan jalan Tgk Cot Kupula Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe diduga dikerjakan asal jadi oleh rekanan. Dugaan tersebut disampaikan oleh Lembaga Bantuan Hukum Iskandar Muda Aceh (LIMA) Lhokseumawe, saat meninjau lokasi proyek pengerjaan jalan tersebut pada Senin, 17 Januari 2022.
“Kita mendapatkan laporan masyarakat bahwa proyek Dinas PUPR Kota Lhokseumawe di Cot Kupula tidak sesuai bestek (rencana pembangunan), sehingga kita turunkan tim investigasi pada Kamis (13/1),” ujar Ketua LIMA Lhokseumawe, Rizal Saputra, seraya meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan.
Menurutnya hasil investigasi tim di lapangan terlihat secara kasat mata mutu rendah dalam pekerjaan pengaspalan pada proyek tersebut. Permukaan yang tidak rata, berpori hingga retakan sangat dominan terlihat pada badan jalan tersebut.
Tingkat kepadatan aspal juga diragukan. Hal ini terlihat hanya dengan pijakan hewan ternak sehingga membuat aspal baru tersebut berlubang kembali. Belum lagi bagian pinggir jalan yang tidak terekat dengan baik dan bisa lekang dikelupas hanya dengan tangan.
Selanjutnya di sisi kanan badan jalan muncul retakan panjang persis pada sisi talut (tebing pengaman) yang dibangun. Retakan ini berpotensi menyebabkan talut tersebut ambrol. Belum diketahui secara pasti penyebab retakan apakah disebabkan oleh penurunan tanah timbunan. Namun sebagai catatan, pada saat dilakukan pekerjaan pengaman talut ini pernah ambrol.
“Kami menduga bahwa proses pembangunan jalan tersebut kurang maksimal. Pasalnya, belum beberapa minggu siap dikerjakan, jalan tersebut sudah rusak terkelupas aspalnya. Tentu saja, diduga kualitas jalan tersebut tidak begitu baik dan terkesan dibuat asal-asalan,” ungkapnya.
Rizal juga memastikan akan melaporkan proyek tersebut untuk menguji apakah pekerjaan sudah dilakukan sesuai bestek atau malah terdapat kerugian negara di dalamnya.
“Kita sedang siapkan bahan untuk kita laporkan secara resmi. Apakah ke unit Tipikor Reskrim Polres Lhokseumawe atau ke Kejari, dalam beberapa hari ini kita laporkan,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, Safaruddin melalui Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Furqan membenarkan kondisi jalan tersebut pada beberapa bagian bermutu rendah.
“Iya. Sudah kami panggil rekanannya untuk perbaiki di beberapa titik. Jalan tersebut masih dalam masa perawatan,” paparnya.
Furqan juga menyebutkan, proyek tersebut memiliki beberapa item pekerjaan seperti pengerasan dan pengaspalan jalan sepanjang 800 meter, pekerjaan pembangunan pengaman tebing dan galian. Proyek yang dikerjakan jelang akhir tahun dengan durasi kontrak 120 hari kalender tersebut sudah dilakukan PHO (provisional hand over).
“Masa perawatan jalan itu satu tahun dan belum dilakukan finally hand over. Jadi masih kita minta kepada rekanan untuk diperbaiki dan mereka menyanggupi” pungkasnya.
Dikutip dari laman LPSE Kota Lhokseumawe, proyek jalan Cot Kupula Kandang dikerjakan menggunakan APBK tahun anggaran 2021. Tender proyek senilai Rp 1,797 miliar tersebut dimenangkan oleh CV Bumi Makmur yang beralamat di Banda Aceh.[]
KONTRIBUTOR: AMRIZAL ABE
