25.5 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Netralitas Swiss Berakhir di Invasi Rusia?

JAKARTA | ACEH INFO – Swiss akan mengadopsi sanksi Uni Eropa dan membekukan aset-aset Rusia yang belum juga berhenti menginvasi Ukraina, demikian pernyataan pemerintah Swiss pada Senin (28/2).

“Dengan mempertimbangkan intervensi militer Rusia ke Ukraina yang terus berlanjut, Konsul Federal mengambil keputusan pada 28 Februari untuk mengadopsi paket-paket sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa pada 23 dan 25 Februari,” bunyi pernyataan tertulis pemerintah Swiss, seperti dikutip dari Reuters.

Swiss juga sesegera mungkin akan menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Presiden Vladimir Putin, PM Mikhail Mishustin, dan Menlu Sergei Lavrov.

“Swiss menegaskan solidaritas mereka pada Ukraina dan rakyatnya, serta akan mengantarkan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang mengungsi ke Polandia,” lanjut pernyataan pemerintah.

Presiden Swiss Ignazio Cassis kemarin memang sempat menyatakan bahwa sangat mungkin Swiss mengikuti langkah Uni Eropa dalam menangkar serangan Rusia.

Sebelumnya Swiss selalu bimbang mengambil sikap.

Di satu sisi, mereka ingin mempertahankan solidaritas dengan negara-negara barat atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Rusia. Sementara di sisi lain, sejarah Swiss sebagai negara yang selalu mengambil sikap netral bisa membuat mereka mengambil posisi sebagai mediator.

Namun Swiss dalam beberapa hari terakhir selalu mendapat tekanan untuk berpihak pada negara barat dan menjatuhkan sanksi keras pada Moskow.

Hingga Senin (24/2) invasi Rusia ke Ukraina memang masih terus berlanjut, meski kedua negara tengah berunding untuk mencari resolusi.

Berdasarkan laporan badan PBB, lebih dari 100 warga sipil tewas karena serangan negara Beruang Merah, sementara 500 ribu orang mengungsi.[]

spot_img
Kontributor :CNN Indonesia

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS