ACEH UTARA | ACEH INFO – Meskipun telah dibantu puluhan miliar, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Aceh Utara, masih belum bisa menyetorkan labanya sebagai pendapatan asli daerah.
Asisten II Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Risawan Bentara mengatakan, sejumlah BUMD di kabupaten itu masih merugi, seperti PDAM Tirta Mon Pase, Bank BPR Aceh Utara dan PT Pase Energi.
“Memang belum bisa menghasilkan laba, namun mereka sudah tidak disetor modal tambahan sejak 2016 dan masih bisa bertahan, maka saya pikir ini sudah lumayan bagus,” ujar Risawan, Sabtu, 10 September 2022.
Risawan menambahkan, di bawah tahun 2016 lalu, maka puluhan miliar telah disetorkan menjadi penyerataan modal pada sejumlah BUMD, namun masih belum bisa menghasilkan laba untuk menjadi pendapatan asli daerah.
Sehingga adanya desakan terkait restrukturisasi perseroan, dari ekonom dan DPRK Aceh Utara, tetap didengar oleh pemegang saham yaitu Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“Untuk PT Pase Energi, dan PT Bina Usaha masa jabatan direksinya baru saja diperpanjang dalam RUPS. Nantinya kajiannya akan kita lapor ke Pj Bupati. Beliau nanti memutuskan langkahnya,” tutur Risawan.
Tambahnya, pada PDAM Tirta Mon Pase, ada peraturan daerah yang menyebutkan, sebelum jaringan distribusi mencapai 80 persen lebih ke masyarakat, maka tidak disetor pendapatan ke kas daerah.
Saat sekarang ini PDAM Tirta Min Pase hanya 23 persen, sehingga apabila ada laba maka digunakan untuk perluasan jaringan distribusi. Mengenai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Aceh Utara kondisinya telah kolaps dan tidak beraktivitas.
“Mereka tak melakukan kegiatan pengumpulan uang nasabah lagi, bagaimana mau laba? Karena mereka bukan syariah, jadi tidak bisa beroperasi lagi,” kata Risawan.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
