BANDA ACEH | ACEH INFO – Saling tolong menolong merupakan perintah agama, apa lagi tolong menolong untuk kebaikan dan ketaqwaan. Salah satu bentuk tolong menolong untuk kebaikan itu adalah saling mengingatkan dalam menjaga kualitas puasa Ramadan.
Hal itu disampaikan ustad Muhammad Hanif Taufiq Lc, M.Pd saat menyampaikan tausiah pada acara Ramadan Economic Program (RECOM) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK), Kamis, 14 April 2022 di aula kampus tersebut. “Dalam Quran surat Al Maidah ayat 2 Allah berfirman Wa ta’awanu ‘alal birri wattaqwa, dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kabajikan dan taqwa,” ujarnya.
Muhammad Hanif juga menekankan pentingnya menjaga kualitas puasa selama Ramadan. Salah satunya dengan cara mengetahui pembatas puasa. “Banyak yang lalai pada titik ini, orang berpuasa itu harus muslim, artinya dia orang Islam, maka jaga keislaman dengan baik agar puasa tidak batal, jauhi hal-hal yang memutiskan keislaman,” lanjutnya.
Selain itu kata Muhammad Hanif, ulama empat mazhab sepakat bahwa keislaman seseorang bisa rusak karena tiga perkara, yakni kufur keyakinan, kufur perbuatan dan kufur perkataan.
Ia mencontohkan, kufur keyakinan seperti mencaci Allah, menyamaan Allah dengan mahkluk dan sebagainya. Sementara pada haikat dan kebenarannya Allah itu Laisa kamitslihi syaiun, Allah tidak sama dengan mahkluk. “Ketika seaeorang mensifatkan Allah dengan mahkluh berari dia telah mencaci Allah, maka demgam demikian orang tersebut telah kufur,” tambah Muhammad Hanif
Muhammad Hanif menambahkan, agar iman dan Islam tetap terjaga, pentingnya menjauhkan ketiga bentuk kekufuran tadi. Ia mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa iman ada 70 cabang, yang paling kecil bentuk keimanan itu adalah memindahan onak atau duri di jalan agar orang lain tidak celaka.
“Jadi, jauhilah kekufuran dengan berbagai bentuk dan wujudnya agar iman dan Islam tetap terjaga, siapa saja yang ada iman sekecil apa pun di dalam dadanya, kelak akan Allah angkat dia dari neraka,” pungkasnya.
Usai tausiah, sebelum buka puasa bersama, panitia juga menyantuni sejumlah anak yatim dari balai pengajian. Penyerahan santunan dilakukan oleh Wakil Dekan III FEB USK Dr. Abdul Jamal, SE, M.Si dan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) Amal Hasan SE, M.Si.[]