Berita duka kematian Emmiril Khan Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tenggelam dalam sungai Aare, Swiss masih menyisakan “misteri”. Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap orang yang meninggal tenggelam? acehinfo.id merangkumnya untuk Anda.
Kehilangan orang-orang tersayang memang menyisakan duka mendalam, tapi itulah ketetapan Tuhan. Maut atau kematian merupakan misteri Ilahi, tak ada yang tahu kapan ajal menjemput, baik meninggal secara wajar maupun tidak wajar. Kisah kematian Eril yang tenggelam di Swiss merupakan salah satu contohnya.
Kita tahu bahwa meninggal dalam keadaan syahid bisa didapatkan apabila kita gugur di medan perang, namun beberapa hal lain menjadi sebab orang lain meninggal juga bisa untuk mendapatkan pahala syahid. Rasullulah SAW dalam sabdanya menegaskan ada tujuh penyebab kematian selain berperang di jalan Allah yang bisa mendapatkan pahala syahid, sebagai disebutkan dalam Hadis Riwayat An Nasa’i.
Ketujuh penyebab kematian yang mendapat pahala syahid itu adalah: Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah), orang yang meninggal karena sakit perut, orang yang meninggal karena tenggelam, orang yang meninggal tertimpa benda keras, orang yang meninggal karena penyakit radang paru-paru dan rongga dada (pleuritis), orang yang meninggal karena kebakaran, serta perempuan yang meninggal karena hamil.
Lebih jelasnya bisa dibaca dalam terjemahan redaksi sabda Rasulullah SAW di bawah ini:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla,” Rasulullah SAW bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla; Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid.” (HR An-Nasa’i)
Orang yang meninggal dalam keadaan syahid memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Oleh sebabnya dikatakan tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan apabila orang terdekat anda meninggal sebab tenggelam atau terkena musibah lainnya, sungguh Allah SWT memberikan mereka pahala syahid.[Helena/dbs]