BANDA ACEH| ACEHINFO – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh beserta tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin, telah melakukan visum et repertum mayat yang ditemukan mengapung di Krueng Aceh, pada Rabu, 15 Juni 2022.
“Hasil dari visum luar oleh tim medis, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Banda Aceh, Komisaris Polisi (Kompol) Muhammad Ryan Citra Yudha, pada Rabu, 15 Juni 2022 malam.
Korban dikatakan Ryan, diperkirakan meninggal sudah tiga hari lebih. Karena tidak ada tanda kekerasan, diduga kuat korban meninggal akibat tenggelam.
“Diperkirakan sudah lebih dari tiga hari dan diduga akibat tenggelam, karena ditemukan hanya menggunakan celana dalam yang ada ditubuh korban,” ujarnya.
Proses identifikasi terhadap mayat tersebut dilakukan di kamar pemulasaran jenazah RSUD dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh, dipimpin oleh Dr dr Taufik Suryadi SpF.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan terapung di Gampong Miruek, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu, 15 Juni 2022, pagi.
Penemuan tersebut awalnya dilihat oleh seorang warga yang melintas di lokasi saat hendak mengambil pakan ternak. Warga yang mengetahui adanya mayat yang mengapung, langsung melaporkan ke pihak berwajib perihal temuannya.
Setelah proses evakuasi bersama instansi terkait, mayat langsung dibawa ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh guna dilakukan visum.
Belum ada laporan lebih lanjut mengenai identitas jenazah tersebut. Sejauh ini belum ada laporan ke polisi dari warga yang kehilangan anggota keluarganya.[]
PEWARTA: MUHAMMAD
