25.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Masjid Sarang Walet Rahmatullah Lampuuk

BANDA ACEH | ACEH INFO – Ada tiang roboh, bongkahan batu karang, dan batu-batu koral dibiarkan berserakan di atas pasir, di sudut tenggara bangunan megah itu. Dinding-dinding yang retak dan tiang besi di dalam bangunan terlihat dibiarkan menggantung. Beberapa pilar penopang bangunan juga terlihat miring, nyaris ambruk, tetap ada di sana. Ruang itu kemudian disekat kaca. Agar jamaah tidak hilir mudik di bawahnya. Inilah kondisi Masjid Rahmatullah Lampuuk yang juga akrab disapa Masjid Sarang Walet.

Masjid ini berada di Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Bangunan rumah ibadah tersebut merupakan salah satu yang selamat dari amukan tsunami medio 2004 lalu. Saat bencana di akhir tahun itu, seluruh bangunan di sekeliling kawasan rata dengan tanah dan puing-puing “kemarahan” tsunami. Namun, masjid Rahmatullah menjadi satu-satunya yang tersisa di kawasan tersebut dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Padahal letak masjid dengan pantai hanya berjarak 500 meter saja.

Seperti namanya, Masjid Rahmatullah dibangun dari hasil penjualan sarang burung walet. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh mantan Bupati Aceh Besar periode 1988-1993, Drs Sanusi Wahab pada tahun 1991.

Masjid ini kemudian diresmikan oleh Gubernur Aceh periode 1993-2000, Prof Syamsuddin Mahmud. Proses pembangunannya memakan waktu lima tahun. Sebesar 80 persen dana pembangunan masjid tersebut bersumber dari hasil penjualan sarang burung walet. Sisanya merupakan dana talangan dari masyarakat Gampong Lampuuk dan sekitarnya.

Sarang burung walet tersebut diambil dari gunung sekitar kawasan. Saat itu, sebanyak 200 kilogram sarang burung walet dijual untuk pembangunan masjid. Harga jual sarang burung walet pada tahun 1991 tersebut mencapai Rp10 juta per kilogramnya.

Masjid yang berada di areal seluas 1.600 meter tersebut mendadak viral usai tsunami menghumbalang Aceh. Pasalnya masjid tersebut menjadi satu-satunya bangunan yang tersisa usai lindu dan air laut mengamuk Aceh di kawasan Lhoknga. Meskipun demikian, ada beberapa sisi masjid yang rusak seperti di pojok tenggara bangunan itu. Belakangan, Bulan Sabit Merah Turki mengucurkan dana untuk renovasi bangunan tersebut seperti sekarang.

Turki menjadi salah satu negara yang memberikan perhatian besar terhadap Aceh pasca tsunami. Hal tersebut lantaran adanya jejak historis antara Aceh dengan negeri dua benua tersebut. Selain Masjid Sarang Walet Rahmatullah Lampuuk, Turki juga membangun ribuan rumah bantuan untuk korban tsunami di pesisir Aceh Besar.

Masjid Sarang Walet merupakan salah satu bangunan ibadah ummat Muslim yang menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami Aceh. Selain masjid tersebut, Masjid Keude Teunom, Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Masjid Subulussalam Punge Blang Cut, Masjid Al Ikhlas Lhoknga dan Masjid Raya Baiturrahman adalah bangunan ibadah ummat Muslim lainnya yang juga selamat dari musibah pada 26 Desember 2004 lalu.[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS