JAKARTA | ACEH INFO – Keluarga Besar Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) menggelar doa bersama dan tahlilan untuk almarhumah Hj. Mariah binti Fardan, ibunda tercinta dari Ketua Umum PPTIM Ir. H. Muslim Armas di Wisma TIM, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Maret 2023 malam.
Doa bersama yang dilanjutkan dengan tausyiah berlangsung dengan khusyuk dipimpin oleh Teungku Abdul Razak, Lc yang juga Ketua Bidang Agama PPTIM.
Acara dimulai dengan khanduri atau makan-makan bersama dan Salat Isya berjamaah dihadiri oleh para tokoh dan masyarakat Aceh lintas profesi yang tergabung dalam Keluarga Besar Taman Iskandar Muda, induk organisasi paguyuban para diaspora dan perantau Aceh.
“Saya sangat berterima kasih atas doa-doa yang sudah dipanjatkan kepada ibunda kami, dan saya sangat terharu karena banyak sekali yang berdoa kepada ibunda kami dan atas kepedulian banyak pihak,” kata Ketum PPTIM Muslim Armas.
Mariah binti Fardan meninggal dunia di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh, pada Ahad 12 Maret 2023. Mariah dirawat karena patah tulang dekat pangkal paha akibat terjatuh usai dari kamar mandi di rumahnya di Beureunun, Kabupaten Pidie.
Jenazah Mariah dimakamkan di dekat makam suaminya di Medan, Sumatera Utara.
Muslim berterima kasih kepada Pemerintah Aceh, Pemkot Banda Aceh, dan masyarakat Aceh secara umum yang sudah memberikan kepedulian serta membantu mengurus pemulangan jenazah ibunya ke Medan.
Muslim bercerita bahwa dalam tiga tahun terakhir ibunya Mariah memutuskan tinggal di kampung halaman di Beureunun, setelah sebelumnya lebih sering tinggal bersama anak-anaknya di luar Aceh.
Mariah punya 12 anak yang semuanya sudah sukses di bidang masing-masing. Mereka tinggal di Medan, Jakarta, dan Bandung.
“Semenjak ibu kami memutuskan pulang kampung, kami bergiliran pulang kampung untuk menjaga beliau,” tutur Muslim.
Muslim menceritakan ibunya sangat suka bersedekah dan taat beribadah. “Beliau sering sekali bangun tengah malam Shalat Tahajud, kemudian baca Alquran, beliau baru tidur lagi setelah (Shalat) Dhuha. Makanya karena beliau sering baca Alquran, beliau sangat cepat bisa mengkhatam Alquran.”
Menurut Muslim, ibunya juga sangat bercita-cita ingin kembali bisa umrah di bulan suci Ramadhan ini, tapi sayangnya sudah lebih dulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Wakil Ketua Umum PPTIM, Saiful Bahri mengatakan bahwa doa bersama digelar PPTIM sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas Keluarga Besar TIM atas ujian dialami Muslim. Doa bersama juga digelar di seluruh meunasah dan masjid Aceh yang dikelola TIM cabang di Jabodetabek.
“Kami semuanya sangat merasa kehilangan atas berpulangnya ibunda pak Muslim,” ujarnya.[]
Editor : Izal Syafrizal