BANDA ACEH I ACEH INFO – Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) dan Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam kasus penembakan berujung kematian dua warga Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat, 13 Mei 2022 lalu.
“Peristiwa penembakan terhadap korban inisial R dan M,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy, dalam konferensi pers, pada Senin, 30 Mei 2022.
Adapun para tersangka masing-masing berinsial TM, DW, NZ, ZD, dan MY. Kelimanya ditangkap secara bertahap mulai, Kamis, 26 Mei 2022, usai dilakukan pemeriksaan terhadap 23 saksi.
Mereka dikatakan Winardy, memiliki peran tersendiri dalam menjalankan eksekusi tersebut merupakan warga Kabupaten Aceh Besar.
“TM, berperan sebagai perencana dan penyuplai logistik. DW, pemberi informasi dan penyuplai informasi. NZ, ZD, dan MY, pendamping eksekutor dan memantau korban di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Winardy.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa empat butir selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter, satu batang balok berukuran lebih kurang satu meter, dan satu unit sepeda motor milik korban.
“Pasal yang dikenakan, ini adalah pasal pembunuhan 338 kita juncto dengan pembunuhan berencana 340,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dua warga tewas ditembak oleh orang tidak di kenal (OTK) di Gampong Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Jumat, 13 Mei 2022 dini hari.
Kedua korban diketahui adalah Maimun (38) dan Ridwan (38). Maimun diketahui berprofesi sebagai wiraswasta mengalami luka tembak di pinggul kanan dan tembus ke perut sebelah kiri. Sedangkan Ridwan mengalami luka tembak di paha sebelah kiri dan pinggul sebelah kanan.
Keduanya meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Banda Aceh. Sebelumnya keduanya juga sempat mendapatkan pertolongan pertama di Rumah Sakit Ibnu Sina, Indrapuri sebelum dirujuk ke rumah sakit daerah itu.[]
PEWARTA: MUHAMMAD
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
