ACEH SINGKIL | ACEH INFO – Warga Aceh Singkil kini kembali menikmati pasokan air bersih setelah sempat terganggu akibat pembangunan Jembatan Simpang Das Singkil.
Pengendali Teknis Proyek Jembatan Simpang Das, Mufriansyah, menyampaikam bahwa perbaikan jaringan air telah selesai, dan distribusi air PDAM kembali normal sejak Kamis, 12 September 2024, sore.
Ia mengakui, sempat terjadi gangguan distribusi air, namun berkat penanganan cepat dan tepat oleh tim proyek serta PDAM Aceh Singkil maka air bersih kembali mengalir tanpa hambatan.
“Perbaikan telah selesai, dan distribusi air sudah kembali normal,” ungkapnya.
Proyek jembatan yang dibiayai Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit ini tetap berjalan sesuai jadwal, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di daerah. Meski ada kendala teknis yang sempat mengganggu pasokan air, pekerjaan perbaikan jaringan dilakukan dengan cepat.
Proyek Jembatan Simpang Das Singkil memiliki anggaran sebesar Rp734.812.919 dan dikerjakan oleh CV. Ambun Jaya Konstruksi. Pembangunan ini dijadwalkan selesai dalam 165 hari pada tahun anggaran 2024, dan jembatan baru tersebut akan menggantikan jembatan lama untuk mendukung akses vital warga Desa Pulo Sarok, Desa Pasar, dan Perumahan DAS Kecamatan Singkil.
Sebagai bagian dari proyek, jembatan lama telah dibongkar dan diganti dengan jembatan baru jenis Box Culvert. Untuk sementara, jalan alternatif yang sebelumnya digunakan oleh masyarakat telah ditutup, guna menjamin keamanan selama proses pembongkaran jembatan lama berlangsung.
“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Aceh Singkil untuk menutup sementara jalan alternatif guna memastikan keselamatan pengguna jalan, terutama dengan adanya alat berat yang digunakan dalam pekerjaan ini,” jelas Mufriansyah.
Dirinya mengharapkan, dengan rampungnya proyek ini, akses jalan akan semakin baik dan aman bagi masyarakat sekitar.
“Jembatan baru ini akan menjadi penghubung vital yang mendukung kebutuhan transportasi dan mobilitas warga di wilayah tersebut,” tandasnya.[]
PEWARTA: Fandi Perdana
EDITOR: Izal Syafrizal
