26.4 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Islamic Relief dan BMK Aceh Utara Bangun Rumah Layak Huni untuk Safriana

LHOKSUKON | ACEH INFO –  Islamic Relief Indonesia dan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Utara membangun rumah layak huni untuk janda miskin, Safriana, warga Gampong Teungoh Reuba, Kecamatan Meurah Mulia, kabupaten setempat.

Rumah layak huni itu diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, pada Jumat, 26 Juli 2024.

Penyerahan itu disaksikan oleh Koordinator Islamic Relief Indonesia wilayah Aceh, Yusrizal Puteh, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Dr. Muslem Yacob, Penjabat Bupati Aceh Utara Mahyuzar, Pimpinan Bank Aceh setempat serta TKSK Aceh Utara.

Sebelum mendapat rumah bantuan, Safriana, tinggal bersama tiga anaknya di rumah dengan dinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Sehari-harinya ibu rumah tangga ini bekerja serabutan tanpa sumber penghasilan tetap.

Usai diserahkan Pj Gubernur, Safriana tak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang terpancar dari raut wajahnya. Tak hanya menerima rumah, Islamic Relief Indonesia juga membantu perlengkapan rumah mulai sarana kamar sampai dapur. Kini ia bisa menempati rumah yang aman dan layak huni bersama keluarganya.

“Saya bersujud syukur dan mencium rumah ini. Rasanya seperti mimpi, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Saya tidak pernah mengajukan, namun rumah ini dapat terbangun dengan kokoh. Saya terkejut dan sangat senang, mungkin rezeki datangnya tak disangka. Terima kasih kepada Islamic Relief dan semua yang telah membantu kami. Saya sangat bahagia,” ucap Safriana.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Bustami Hamzah, turut memberikan pujian kepada Islamic Relief atas upayanya membangun rumah layak huni di Aceh, khususnya di Aceh Utara.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi Islamic Relief dalam memperhatikan masyarakat Aceh. Program pembangunan rumah ini sungguh luar biasa, bahkan dilengkapi dengan perabotannya,” ujar Bustami.

Sementara itu, Koordinator Islamic Relief Indonesia wilayah Aceh, Yusrizal Puteh menjelaskan lebih lanjut bahwa pembangunan rumah telah dimulai dari April 2024 dengan anggaran bersumber dari donasi muslim Australia, muslim Inggris, dan Baitul Mal Aceh Utara.

Satu unit rumah, kata Yusrizal, menelan biaya total Rp82 Juta dengan rincian bantuan dari muslim Australia dan Inggris sebesar Rp67 juta dan dari Baitul Mal Aceh Utara sebesar Rp15 juta.

Lanjutnya, pembangunan rumah ini dinaungi oleh project House Reconstruction for The Poor (HORP) yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan keluarga yatim miskin dan keluarga dhuafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter.

“Ini adalah upaya kami untuk mendukung masyarakat dalam memulihkan diri terhadap dampak bencana dengan membangun kembali layak huni dan tahan gempa untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” ucapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan rumah ini, Islamic Relief telah membangun 69 rumah layak huni dan tahan gempa untuk keluarga rentan, termasuk yatim piatu dan dhuafa, dengan jumlah 55 unit di Aceh Besar dan 14 unit di Aceh Utara.

Baitul Mal Aceh Utara juga mengapresiasi kolaborasi pihaknya dengan Islamic Relief Indonesia.

“Ini adalah bentuk kerja sama yang apik, yang pertama Baitul Mal lakukan dengan mitra luar lembaga. Ini sangat membantu masyarakat di Aceh Utara, dengan kontribusi 15 juta rupiah, inisiatif ini membawa harapan baru,” ucap Rakhmat Setiadi, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara.

“Kami harus terus bersinergi dengan organisasi lain untuk membangun lebih banyak rumah layak huni dan mengurangi kemiskinan. Kami tidak bisa melakukannya sendiri, kerja sama ini luar biasa untuk kemajuan kita,” pungkasnya.[]

Editor: Izal Syafrizal

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS