BIREUEN I ACEH INFO – Lebaran Idul Fitri 1443 H tinggal menghitung hari. Diseluruh desa di Aceh khususnya di Kabupaten Bireuen terdapat ribuan anak yatim.
Anak-anak yatim harus diperhatikan dan menjadi tanggung jawab kita semua. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 ini.
Tentunya bagi mereka yang sudah tidak punya ayah atau ibu, sangat merasakan kesedihan jelang hari raya.
Pasalnya, anak-anak yatim juga pingin berhari raya memakai baju baru seperti anak-anak yang masih memiliki kedua orang tuanya.
Isak tangis dan air mata pun cukup dirasakan anak yatim. Kita orang-orang yang mampu tentu tidak ingin melihat mereka terus bersedih jelang hari raya ini.
Membuat anak-anak yatim gembira merupakan tanggung jawab kita semua. Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat di desa-desa saat ini.
Tradisi menyantuni anak yatim jelang hari raya kini sudah menjadi hal utama bagi setiap masyarakat di seluruh desa yang ada di Aceh.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Desa Geulanggang Gampong (Cureh), Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
Puluhan anak yatim di desa tersebut mendapat santunan sebesar Rp 1.100.000 per anak yatim.
Santunan yang dikumpulkan dari masyarakat dan dermawan, diserahkan oleh Keuchik dan perangkat Gampong, di Meunasah desa setempat, Selasa (26/4/2022).
Keuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna mengatakan, kegiatan santunan anak yatim dilakukan setiap tahunnya.
Bahkan, dirinya berkomitmen dan berusaha nominal uang untuk santunan yang diperuntukkan kepada anak yatim semakin meningkat.
Dikatakannya, untuk tahun ini jumlah anak yatim yang menerima santunan sebanyak 38 Jiwa dan 7 Piatu, masing-masing mendapatkan Rp 1.100.000 per orang dengan jumlah total uang Rp 46.160.000.
“Alhamdulilah dengan santunan ini, bisa membantu anak-anak yatim untuk beli baju baru maupun untuk keperluan lainnya pada Hari Raya Idul Fitri ini, semoga anak yatim bisa bergembira layaknya anak-anak lainnya,” harap Teuku Saifunna.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Anggota DPRK Bireuen Amriadi (Tgk Am Cureh), Tuha 4, Tuha Lapan, Kaur, Perangkat Gampong dan Tengku Imum Gampong.
Pewarta : Yudi WBC
Editor : Ferizal Hasan