BANDA ACEH | ACEH INFO – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) diperintahkan untuk segera memindahkan Fasilitas Kesehatan Tingkat I BPJS Kesehatan ke Klinik Pratama Universitas Syiah Kuala. Instruksi ini secara resmi dikeluarkan oleh USK melalui surat bernomor 270/UN11/KM.01.02/2003 tertanggal 16 Januari 2023.
Perintah ini belakangan viral diperbincangkan warganet di Aceh, terutama para alumni universitas Jantong Hatee Rakyat Aceh tersebut. Banyak yang beranggapan perintah itu sangat menekan dan mempersulit mahasiswa, yang notabenenya tidak semua dari mereka berdomisili di wilayah Kompleks Pusat Kegiatan Mahasiswa (Kopelma) Darussalam.
Kritikan atas perintah peralihan pemindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat I BPJS Kesehatan itu semakin keras dengan adanya penekanan serta sanksi bagi mahasiswa yang tidak menaatinya. Hal ini seperti tercantum dalam poin ke lima dalam surat yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USK, Prof Dr Mustanir, M.Sc.
“Apabila sampai dengan tanggal 30 Januari 2023 belum dilakukan pemindahan, mahasiswa tidak dapat mengakses absensi kelas,” bunyi poin ke lima dalam surat tersebut.
Agus Syahputra, salah satu alumni mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menilai, surat yang dikeluarkan pihak rektorat di almamaternya tersebut dinilai telah menzalimi mahasiswa. Pasalnya, menurut pria yang kini aktif di lembaga sipil non-pemerintah tersebut menyebutkan, tidak semua mahasiswa USK tinggal di di kawasan kampus.
“Ada yang jauh dari Darussalam, kalau mereka sakit, makin meutamah (bertambah) sakit mereka kalau harus ke klinik yang jaraknya jauh dari rumah,” tulis Agus memprotes aturan yang baru dikeluarkan USK tersebut di laman Facebook miliknya.
Selain itu, instruksi pemindahan Faskes BPJS tersebut juga tidak berkaitan sama sekali dengan dunia akademik yang digeluti mahasiswa USK. Hal ini turut menjadi tanda tanya dari para netizen, keterkaitan antara pemindahan Faskes BPJS dengan absensi kuliah. “Jadi ngapain ke kampus kalau nggak diterima absensi belajar??? Atau mau dibuat setiap hari absensi belajar di klinik Unsyiah (USK), padahal uang kuliah beda dengan uang BPJS dan sedikitpun tak ada hubungan,” tulis netizen di akun FB @Teuku Zakir Meutuah.[]
