BANDA ACEH | ACEH INFO – Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) telah mencatat Kota Banda Aceh sebagai penyelenggara ‘Menyaring Kopi Terbanyak’ dalam catatan sejarah di Tanah Air, pada Minggu, 3 Juli 2022.
Kegiatan yang digelar dalam Festival Kopi Gemilang di Taman Sari Bustanussalatin, Kota Banda Aceh, Aceh tersebut tidak hanya diikuti oleh masyarakat umum atau orang dewasa semata, tetapi juga melibatkan para pelajar tingkah sekolah menengah pertama (SMP).
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan para siswa SMP se Kota Banda Aceh dalam kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada generasi muda.
“Kita perlu menitipkan kepada anak-anak kita, perlu mengedukasikan kepada masyarakat kita terutama anak-anak, agar kopi ini jangan dijauhi walaupun mereka bukan menjadi orang besar, kopi ini adalah sumber ekonomi rakyat,” kata Aminullah, pada Minggu, 3 Juli 2022.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh para guru. Salah satunya dari Guru SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh, Syibran yang membawa sekitar 40 siswa untuk terlibat mengikuti langsung bagaimana cara menyaring kopi.
“Ini sebetulnya pelajaran seperti ini tidak kita dapatkan di sekolah. Sebuah edukasi yang bagus dan menghasilkan bekas positif untuk mereka sendiri nantinya,” kata Syibran.
Edukasi mengenai menyaring kopi di Festival Kopi Gemilang dengan melibatkan para pelajar tingkat SMP, dikatakannya, merupakan suatu gagasan yang luar biasa.
Melalui kegiatan ini, secara tidak langsung telah memperkenalkan kepada generasi muda salah satu ciri khas maupun budaya yang dimiliki Aceh, khususnya Kota Banda Aceh. Oleh karena itu, gagasan serupa diharapkan akan terus ada untuk mengedukasi mencintai produk lokal.
“Saya kira tahun depan juga harus ada. Karena ini memang ciri khas daerah kita sendiri dengan kopi,” ujarnya.
Sementara itu, bagi Puja Annisa Haris, siswi SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh, yang terlibat langsung menjadi peserta menyaring kopi mengaku jika kegiatan ini merupakan pengalaman terbaru.
“Acaranya keren, karena ini kali pertama saya mencoba menyaring kopi ala barista. Acara ini juga yang pertama kali diselenggarakan di Banda Aceh kalo menurut saya pribadi sih,” ujar Puja.
Ia mengaku semakin antusiasi mengikuti acara menyaring kopi massal tersebut karena bisa diikuti oleh para pelajar. Sebab, selama ini Puja hanya mengetahui jika edukasi mengenai cara membuat, menyaring, dan menyeduh kopi hanya dilakukan dan melibatkan orang dewasa saja.
Acaranya juga tidak dibatasi, yang mau ikut bisa untuk siswa SMP dan umum juga. Ini juga jadi pengalaman pertama bagi saya ikut menyaring kopi massal,” tutupnya.[]
PEWARTA: MUHAMMAD