24.4 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Hutama Karya Fungsionalkan Tol Padang Tiji – Seulimeum

JAKARTA | ACEH INFO – PT Hutama Karya kan mengfungsionalkan jalur tol Sigli – Banda Aceh (Sibance) seksi Padang Tiji – Seulimuem sepanjang 24,67 kilometer. Kepastian pemungsional disampaikan dalam konferensi pers di Kementerian Bandan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa, 10 Desember 2024.

Selain tol seksi Pandang Tiji – Seulimeum, tiga ruas tol lain di Jaringan Tol Trans Sumatera (JTTS) juga difungsionalkan, yakni tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura yang membentang 10,15 km, tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km dan tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km.

Staf Khusus I Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, pengoperasional keempat ruas tol tersebut ejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat, dapat memastikan Pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman.

Baca Juga: Agus Chusaini Gantikan Roni Widijarto Sebagai Kepala BI Aceh

Hal yang sama juga disampaikan  Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan. Ia memaparkan, strategi yang disiapkan oleh Hutama Karya untuk mendukung Nataru 2024/2025 adalah dengan menambah ruas tol fungsional di JTTS. Selain itu dilengkapi dengan peningkatan layanan transaksi, serta memastikan peningkatan layanan di rest area.

“Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruasruas fungsional tersebut,” imbuh Budi.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah dilakukan Uji Laik Fungsi dan Operasi pada akhir November lalu. Dengan skema indikator perhitungan baru pada Rapat Pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan pemeringkatan bintang 5.

“Dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan. Dimana Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yang akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, Sebelumnya butuh lebih dari 1 jam,” jelasnya.

Baca Juga: Dek Fadh dan Bos Blue Bird Bicara Investasi Multisektor di-Aceh

Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh dua jam. Waktu terpangkas karena fungsionalnya Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa.

“Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personal dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya,” tambahnya.

Selain itu Hutama Karya juga akan menambahkan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang Elektronik (UE), serta memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU Modular dan 1 Unit SPBU Reguler, hingga menyiapkan skema “holding system”, serta memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.

Baca Juga: Ketua Ikajaya Ajak Seluruh Masyarakat Dukung Pemerintahan Salem

Sebelumnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono telah menjelaskan akan membuka jalan tol fungsional sementara pada saat momentum Nataru pada Rabu (4/12/2024) lalu. Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km, dengan rincian Jalan Tol Trans Sumatera hingga Jawa.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menggarisbawahi peran strategis Hutama Karya sebagai BUMN dalam memperlancar arus mudik dan balik Nataru. Menurutnya, selain mendukung kelancaran perjalanan, kehadiran ruas fungsional juga bermanfaat ganda.

“Sinergi BUMN seperti Hutama Karya sebagai pengembang dan juga operator untuk tol di Sumatera ini memberikan dampak positif, tidak hanya untuk kelancaran arus lalu lintas, tetapi jalan tol yang telah dibangun ini dapat menekan biaya logistik sangat signifikan, utamanya ketika peak season,” terang Erick.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS