26.3 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

HK Bangun Jalur Perlintasan Satwa di Tol Sigli – Banda Aceh

BANDA ACEH | ACEH INFO – Untuk menjamin keselamatan pengguna jalan tol, PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membangun jalur perlintasan satwa liar di jalan tol Sigli – Banda Aceh dan Pekanbaru – Dumai

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo melalui siaran tertulis, Kamis, 12 Oktober 2023 mengatakan, pihaknya terus memastikan mainroad dan fasilitas penunjang yang ada dapat dilintasi dengan aman sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditentukan, salah satunya yaitu antisipasi masuknya hewan liar dan hewan ternak ke jalan tol, serta menanam tanaman sesuai dengan pangan satwa sekitar agar hewan tidak kelaparan dan terdistraksi oleh pangan tersebut.

“Perlintasan tersebut dibangun untuk menjaga kelestarian habitat hewan dan memastikan agar ekosistem yang ada di lingkungan tersebut tetap terjaga,” jelas Tjahjo Purnomo.

Baca Juga: Penetapan 112,48 Hektare Penlok Tambahan Tol Sigli Banda Aceh Belum Kelar

Selain membangun jalur perlintasan satwa, pihaknya juga memasang pagar pembatas berlapis dengan bahan kawat di seluruh jalan tol yang dikelola untuk menghalang hewan menembus langsung ke jalan tol, serta memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar jalan tol.

“Penyuluhan tersebut penting dilakukan mengingat kejadian ini tidak hanya merugikan pengguna jalan ataupun pengelola tol, tapi juga merugikan pemilik hewan itu sendiri, dikarenakan sesuai Pasal 1368 KUH Perdata disebutkan bahwa pemilik hewan harus bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh hewan tersebut apabila mengakibatkan kerugian atau kecelakaan, baik hewan tersebut berada dalam pengawasannya maupun hewan tersesat atau terlepas dari pengawasannya,” tambah Tjahjo.

Tjahjo Purnomo menambahkan, pemantauan aktivitas serta kondisi pagar pembatas dilakukan oleh petugas patroli, keamanan dan tata tertib (Kamtib) jalan tol serta bekerjasama dengan Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob termasuk dalam penangkapan perusakan ataupun pencurian pagar pembatas jalan utama, seperti yang telah dilakukan di Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Tol Palembang-Indralaya, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Pekanbaru – Dumai dan Tol Sigli – Banda Aceh.

Baca Juga: Masyarakat Beutong Ateuh Nagan Raya Tolak Tambang Emas

Rusdi penjaga hewan ternak di sekitar Tol Pekanbaru – Dumai mengatakan bahwa biasanya petugas tol setiap sebulan sekali mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait himbauan hewan masuk tol tersebut.

“Semenjak ada penyuluhan ini jadi lebih paham lagi sih mengenai aturannya, penjagaan juga jadi kami perketat, karena lebih sadar bahaya dan lumayan untuk ganti ruginya, biasanya sore sudah kami giring masuk kembali ke kandang agar lebih aman. Kalau untuk pagar pembatas jalannya sendiri sih sudah dipasang oleh pihak pengelola tol, tapi kejadian hewan menerobos biasanya terjadi kalau situasi yang tidak terkendali misalnya pas musim kawin terus kebutuhan mereka tidak terpenuhi, tingkat agresivitas jadi lebih tinggi, khususnya untuk hewan-hewan yang berukuran besar seperti gajah, kerbau, sapi dan sejenisnya yang bisa menerobos pagar pembatas berlapis yang sudah disiapkan,” tutur Rusdi.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS