LHOKSUKON | ACEH INFO – Perbandingan harga gabah di Kabupaten Aceh Utara mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya harga gabah pada November dan Desember 2021 sekitar Rp 4.700 per kilo gram, saat musim panen di bulan Maret 2022 harga gabah menjadi 500 per kilogram.
Salah satu pegusaha kilang padi Gampong Alue Bilie Rayeuk Kecamatan Baktiya mengaku membeli gabah saat ini seharga Rp 5.000 per kilogram.
“Iya, ini ada kenaikan harga sekitar 400 atau 300 rupiah dari sebelumnya, dulu harganya sekitar 4.700 atau 4.600 perkilogram,” ungkap H. Ibrahim atau yang sering disapa Haji Him.
Haji Him melanjutkan, empat kecamatan di Aceh Utara saat ini sedang memasuki masa panen yaitu, Tanah Jambo Aye, Batiya dan Baktiya Barat serta Seunuddon.
“Empat kecamatan saat ini memasuki musim panen, dan harga jualnya juga sama sekitar 4.900 dan 5.000 perkilogram. Harga ini akan bertahan sampai akhir Maret nanti,” jelasnya.
Kenaikan harga tersebut membuat para petani menjual gabah yang dipanenkan, dikarenakan harga saat ini sudah terbilang cukup tinggi.
Salah satu petani di Tanah Jambo Aye, M. Kasim (57) mengatakan, dirinya menjual hasil gabah dikarenakan saat ini mengalami kenaikan harga yang agak tinggi dari sebelumnya.
“Kita jual karena sudah naik harganya. Kalau harganya anjlok, hasil panen akan kita simpan,” ujarnya.
Kasim berharap harga gabah tidak terlalu anjlok untuk kedepannya, dikarenakan akan mengakibatkan kerugian para petani
“Ya mudah-mudahan ini bulan depan tidak lagi anjlok sampe ke 4.000 seperti tahun sebelumnya, karena jika anjlok petani akan rugi, proses pemeliharan seperti pupuk obat-obatan dan biaya untuk panen padi itu mahal,” keluhnya.[]
WARTAWAN: MAULIDI ALFATA