LHOKSUKON | ACEH INFO – Akibat kebocoran pada selang tabung gas, satu unit rumah berkonstruksi kayu milik Muslem (47), penjual bangku warga Gampong Buket Mee LT Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, ludes terbakar hingga rata dengan tanah, pada Kamis, 25 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat peristiwa itu, sebuah rumah lainnya milik Nazaruddin (23), tetangga yang juga adik ipar Muslem terpaksa dirubuhkan agar api tidak semakin meluas.
Kejadian ini bermula saat Syamsyiah (44) istri Muslem yang sedang menggoreng keripik di dapur. Tiba-tiba api muncul dari selang gas yang bocor dan seketika api membesar setelah menyambar dinding dapur.
Setelah melihat kejadian itu saksi pun langsung meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar rumahnya, namun warga yang memadamkan api dengan alat seadanya tidak mampu memadamkan kobaran api.
“Api juga sempat merambat ke rumah tetangganya sehingga warga merubuhkan rumah itu agar kobaran api tidak semakin meluas,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti melalui Kapolsek Lhoksukon Iptu Syahrizal.
Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 13.00 WIB, setelah satu unit pemadam kebakaran Aceh Utara dari Landing, Lhoksukon tiba di tempat kejadian.
“Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai 80 juta rupiah,” kata Kapolsek.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan dan pemeliharaan peralatan gas di rumah.
“Kami mengingatkan kepada seluruh warga untuk rutin memeriksa kondisi selang dan regulator gas, serta memastikan instalasi yang aman. Jika ditemukan adanya kebocoran, segera ambil tindakan untuk memperbaiki atau mengganti dengan yang baru,” tandas Iptu Syahrizal.
Geuchik Gampong Buket Mee LT, Hasanusi, mengatakan saat ini sudah ada bantuan masa panik dari PMI Aceh Utara dan Dinas Sosial PPPA Aceh Utara.
“Terima kasih atas bantuan untuk warga kami dari PMI dan Dinas Sosial,” kata geuchik.
Muslem sehari-hari bekerja menjual bangku tempahan. Pada hari nahas itu, Muslem tengah berada di kawasan Langsa, menjajakan bangku untuk menyambung hidup keluarganya. Saat tahu ada musibah, Muslem langsung bergegas pulang, namun apa daya, saat tiba di kampung, rumahnya telah rata dengan tanah.
Syamsyiah, istri Muslem berharap ada bantuan dari pemerintah atau donatur untuk membangun kembali rumahnya.
“Semoga ada bantuan untuk membangun kembali rumah kami, semuanya habis, hanya kartu keluarga yang berhasil diselamatkan,” ucap Syamsyiah sambil meringis memegangi tangannya yang mengalami luka bakar ringan.
Amatan Acehinfo.id di lokasi musibah, pada sore harinya, warga mulai mendirikan kembali rumah Nazaruddin yang sempat dirubuhkan dengan menggunakan peralatan seadanya.[]
Editor: Izal Syafrizal
