25.4 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

GM PLN: Aceh Surplus Listrik, Investor Tak Perlu Ragu Investasi di Aceh

MEDAN | ACEH INFO – General Maneger (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Parulian Novandri, menjelaskan bahwa saat ini Aceh surplus pasokan energi listrik. Investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Aceh.

Hal itu disampaikan Parulian dalam kegiatan Media Gathering PLN UID Aceh ke PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Medan, Selasa, 3 Oktober 2023.  Menurut Parulian PLN UID Aceh berencana menambahkan pasokan daya listrik sebesar 240 Mega Wat (MW) pada tahun ini.

Pasokan daya tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 Nagan Raya, sebesar 200 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Bireuen, sebesar 40 MW. “Sehingga total daya yang tersedia akan mencapai 850 MW, dengan surplus 293 MW di atas beban puncak sekitar 557 MW,” ucap Parulian Novandri.

Baca Juga: Bank Aceh Property Expo Hadirkan Ragam Promo Khusus

Parulian menambahkan dengan ketersedian enargi kelistrikan yang cukup seharusnya tidak ada lagi kendala bagi investor untuk berinvestasi di Aceh, karena hingga saat ini konsumsi energi listik untuk industry masih di aceh masih dibawah satu persen. “Untuk sama-sama kita ketahui di Aceh pelanggan industri memang tergambar dengan kondisi konsumsi energi untuk energi di bawah satu persen,” ujar Parulian.

Parulian menambahkan dalam waktu dekat ini PLN juga akan segera mengoperasikan pembangkit tambahan yakni PLTU Nagag 3 dan 4 serta PLTA Peusangan yang di targetkan beroparasi di akhir tahun ini.  “saat ini insfrastruktur kelistrikan di Aceh dalam proses pembangunan dan ujicoba sementara yang masuk system akan tersedia cadangan energi yang lumayan banyak, dan kalau ini tidak dimamfaatkan sebagai upaya untuk menari investasi akan sangat disayangkan,” ujar Parulian.

Disisi lain, kata Parulian, Aceh saat ini memiliki 16 pembangkit listrik yang tersebar diseluruh wilayah Aceh. Menurutnya, jika seluruh pembangkit itu beroperasi, maka bisa menghasilkan 1.070 MW. “Namun tidak seluruhnya pembangkit dioperasionalkan karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kelistrikan,” ucapnya.

Baca Juga: Bank Daerah Diminta Perkuat Ekosistem Digital

Ia menyampaikan, bahwa total daya yang ada di Aceh saat ini mencapai 814 MW dengan beban puncak 631 MW sehingga surplus 182 MW. “Alhamdulillah listrik di Aceh surplus dan kita terus berupaya meningkatkan keandalan guna memberikan pelayan maksimal kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Asisten Manajer Bagian Operasi Sistem PLN UP2B Sumbagut, Aimanuddinil Bilad, mengatakan bahwa kelistrikan Aceh dan Medan dipantau dari sistem disini. Bilad menyebut, bahwa pemantauan ini dilakukan secara 24 jam melalui jaringan interkoneksi. Sehingga ketika terjadi kendala dapat diselesaikan secara langsung di lapangan.

“Kita disini memantau sistem Aceh dan sistem Sumut. Ditengok flow nya seperti apa aliran dayanya seperti apa hingga transmisinya juga seperti apa. Itu kita perhatikan semuanya,” kata Bilad.

Baca Juga: Tiga Rumah Warga Langsa Ludes Terbakar

Adapun puluhan peserta media gathering PLN UID Aceh itu berasal dari empat organisasi profesi yang diakui yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Selain berkunjung ke PLN UP2B Sumbagut untuk melihat pemantauan listrik Aceh dan Medan, para jurnalis juga diajak ke PLN Nusantara Power untuk melihat dapur pengelolaan pembangkit di Sumbagut.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS