BANDA ACEH | ACEH INFO – Debat calon gubernur dan wakil gubernur ketiga yang di selenggarakan oleh KIP Aceh pada 19 November 2024 berakhir ricuh.
Hal ini dipicu oleh protes Tim Paslon 02 ke KIP Aceh karena diduga Paslon 01 menggunakan Earphone, namun ternyata hanya sebuah Microphone untuk menjernihkan suara.
Menyikapi hal tersebut, Garda Pemuda Nasdem Aceh sangat menyesalkan terjadinya kericuhan tersebut.
“Kericuhan saat debat calon pemimpin Aceh sangat kita sesali, karena debat itu ditonton jutaan masyarakat baik langsung maupun live streaming,” ujar
Ketua Garda Pemuda Nasdem Aceh, Muhammad Furqan Firmandez, Rabu, 20 November 2024.
Baca juga:Bustami Hamzah: Tuduhan Penggunaan Alat Komunikasi Dua Arah tidak Mendasar
Ia menegaskan, kericuhan itu telah mencederai proses demokrasi. Di saat kita ingin melihat calon pemimpin beradu ide dan gagasan, tetapi diakhiri dengan kericuhan akibat terprovokasi hal yang sepele.
“Ini menjadi contoh yang kurang baik bagi pemuda yang sedang belajar apa arti pesta demokrasi yang sebenarnya. Semoga KIP Aceh bisa mengambil keputusan terbaik untuk kelanjutan rangkaian tahapan Pilkada ini,” tandasnya.[]
Editor: Izal Syafrizal