IDI | ACEH INFO — Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut 4, Dr. Firman Dandy, SE, M.Si dan Tgk Muchtar S.Sos.I alias Abati Aramiyah (FITRAH) akan membangun tujuh kawasan Aceh Timur jika terpilih.
Penegasan itu disampaikan Firman Dandy bersama Abati Aramiyah di hadapan anggota DPRK Aceh Timur dalam paripurna penyampaian visi misi beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan salah satu misi kami terkait pembangunan kewilayahan yang merata. Ini penting untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan aksebilitas termasuk transportasi antar wilayah dengan dukungan infrastuktur yang memadai dan sesuai kebutihan lokal,” jelasnya.
Firman Dandy merincikan, pembangunan 7 kawasan itu meliputi: Kawasan Wisata Religius Bandar Khalifah sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Islam pertama Asia Tenggara; Kawasan Minapolitan meliputi 7 kecamatan pesisir pantai dan 7 kecamatan penyangga; Kawasan Agropolitan meliputi kawasan Simpang Ulim dan sekitarnya sebagai kawasan inti dan kawasan persawahan di kecamatan-kecamatan lainnya.
Baca Juga: Fitrah Akan Jadikan Aceh Timur Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Kemudian kawasan pertambangan dan industri, meliputi wilayah Kecamatan Serbajadi, Peunaron, Simpang Jernih dan sekitarnya; Kawasan Ibukota Pusat Pemerintahan sebagai kota baru yabg lebih representatif, meliputi Kecamatan Idi Rayeuk dan sekitarnya; Kawasan Kota Terpadu Mandiri, serta Kawasan Taman Nasional Suaka Margasatwa dan Cagar Alam di Kecamatan Serbajadi dan sekitarnya.
“Kita sudah siapkan berbagai program kerja untuk mewujudkan ini, diawali dengan peningkatan jalan kabupaten dalam keadaan yang mantap, pembangunan wilayah potensi ekonomi tinggi utamanya melalui optimalisasi pemanfaatam infrastruktur yang ada, pemanfaatan potensi minyak dan gas, serta pembangunan insfrastruktur yang mengarah kepada pemanfatan energi baru dan terbarukan,” jelasnya.
Selain itu kata Firman Dandy, FITRAH juga akan melanjutkan pengembangan wilayah kota dan gampong, menuntaskan pemenuhan pelayanan dasar, penyediaan perumahan yang layak, serta penyediaan infrastruktur pendukung produktivitas pertanan, penyediaan air bersih dan pengendalian banjir.
“Program kebijakan pembangunan berkelanjutan ini akan kita jalankan sesuai dengan basis keunggulan dan potensi kawasan, tentu saja dengan berpedoman pada perencanaan pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi,” tegas Firman Dandy.[]