IDI | ACEH INFO – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut 4, Dr. Firman Dandy, SE, M.Si dan Tgk Muchtar S.Sos.I alias Abati Aramiyah (FITRAH) menjadikan pemantapan syariat Islam dan keamanan daerah sebagai misi pertama mereka jika terpilih.
Penegasan itu disampaikan pasangan tersebut dalam paripurna di DPRK Aceh Timur, Rabu, 25 September 2024. Firman Dandy menjelaskan, misi tersebut merupakan salah satu dari sembilan misi yang akan dijalankan, untuk mewujudkan Aceh Timur yang Beribadah, yakni berilmu, cerdas, Islami, bahagia, maju, damai, berkelanjutan dan baraqah di 2024 – 2029.
“Aceh Timur yang Beribadah ini merupakan pondasi kuat untuk mencapai cita-cita besar Aceh Timur yang Meusaneut (ATM) di tahun 2045. Stabilitas ekonomi, politik, hukum dan keamanan adalah prioritas kami, sambil terus memperkuat implementasi syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Aceh Timur,” jelas Firman Dandy.
Pria kelahiran Rantau Peureulak, Aceh Timur, 21 November 1977 ini menambahkan, pasangan FITRAH sudah menyiapkan berbagai program kerja untuk menjalankan misi tersebut, mulai dari program pengkajian, pengembangan dan pembinaan Syariah Islam; Pengaturan regulasi untuk sinkronisasi penggunaan dana gampong untuk mendukung pendidikan dayah; Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan toleransi umat beragama; Pembinaan dakwah Islamiyah; hingga penguatan, pengambangan dan pemberdayaan peran lembaga dayah.
Baca Juga: Bersama Fitrah Membangun Aceh Timur yang Bersih Bersyariat
Firman Dandy merincikan, pemberdayaan lembaga dayah akan kita lakukan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis dayah, penyediaan BPJS Ketenagakerjaan dan uang poding untuk tenaga pendidik (Guree) di dayah, penyediaan BPJS ketenagakerjaan untuk Guree dayah.
Peningkatan peran dan sumber daya ulama juga kita lakukan melalui muzakarah dan silaturrahmi ulama. Sejalan dengan itu pengelolaan zakat, infaq, sadekah dan wakaf (Ziswaf) juga diintensifkan sebagai potensi ekonomi ummat.
“Kita perlu melakukan optimalisasi potensi ekonomi ummat melalui pembenahan manajemen Ziswaf. Ini akan kita lakukan melalui peningkatan kualitas dan akses informasi Baitul Mal yang kemudian dibarengi juga dengan peningkatan pendistribusian dan pendayagunaan Ziswaf, hingga tepat sasaran dan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berhak,” tegas Firman Dandy.[]