BANDA ACEH | ACEH INFO – Rapat Konsultasi Panja Pembahas LHP BPK RI atas laporan keuangan Pemerintah Aceh Tahun anggaran 2023 dengan perwakilan PT MIFA Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari serta perwakilan Bappeda Kabupaten Aceh Barat, ditunda.
Pasalnya, sampai rapat dimulai direksi PT MIFA dan PT BEL tidak hadir. Bahkan, perwakilan dari kedua perusaan itu diminta ke luar dari ruang rapat, Senin, 22 Juli 2024.
Rapat Konsultasi itu dibuka oleh Ketua Panja, Anwar dan dihadiri Wakil Ketua, Ansari Muhammad, Sekretaris Panja, M. Rizal Falevi Kirani, dan anggota yakni H Taufik, Zaini Bakri serta Fuadri.
Setelah dibuka rapat konsultasi oleh Ketua Panja, dan meminta Direksi PT MIFA dan PT.BEL untuk menyampaikan perkembangan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) selama ini.
Namun, dikarenakan ketidakhadiran oleh direksi masing-masing PT MIFA dan PT.BEL, maka Panja LHP BPK RI meminta agar rapat ditunda sampai para direksi dapat berhadir langsung di DPR Aceh, dan memaparkan progress program dan kegiatan dana CSR PT MIFA dan PT BEL selama ini di Aceh.
Ketua Panja, Anwar, meminta pihak direksi PT MIFA dan PT BEL untuk hadir ke DPRA menyampaikan klarifikasi segala permasalan di areal tambang dan mempunyai niat baik untuk menunaikan janji-janji yang telah disampaikan kepada Pemerintah Aceh provinsi kabupaten.
Serta kepada masyarakat sebagai bukti pembangunan Aceh berkelanjutan dapat berlangsung kedepannya.
“Jika permintaan ini tidak dapat dipenuhi oleh para direksi kedua perusahaan, maka operasional kedua perusahaan tambang dapat ditutup saja,” tegas Anwar.
Hal itu, kata Anwar, sebagai bukti komitmen kedua perusahaan tersebut bagi Pembangunan Aceh berkelanjutan.
“Kami meminta semua pihak yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh agar dapat bekerja sama dengan Pemerintah Aceh, DPRA, serta para stakeholder untuk bersepakat memajukan Aceh,” pungkasnya.[]
