BANDA ACEH | ACEH INFO – Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA) menjadi partai politik lokal keenam yang menyerahkan berkas pendaftaran calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Penyerahan dipimpin mantan Wakil Gubernur Aceh Periode 2007-2012, Muhammad Nazar selaku ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai SIRA dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai SIRA, Muslim Syamsuddin, pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Muslim mengatakan, pihaknya membawa berkas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPPU).
“Kami dari Partai SIRA, Alhamdulillah sudah mendaftar dengan 22 kabupaten kota dengan jumlah kecamatan, yakni 255 kecamatan,” kata Muslim, pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Pernyataan ini pun dibenarkan oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KIP Aceh, Munawarsyah. Dia menyampaikan, jumlah anggota Partai SIRA yang telah diunggah ke aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) mencapai 9.595 orang.
Partai SIRA dikatakan, mendaftarkan 22 kepengurusan dari 23 kabupaten kota yang ada di Aceh atau setara 95,6 persen. Sementara untuk tingkat kecamatan yang didaftar berjumlah 255 kepengurusan dari 290 kecamatan yang ada di Aceh atau setara 87,9 persen.
“Partai SIRA ini masih kita lakukan pemeriksaan sebagai kelengkapan dokumen oleh petugas kita,” ujar Munawarsyah.
Sehubungan dengan itu, Muhammad Nazar mengatakan, untuk pertama kalinya Partai SIRA melanjutkan pendaftaran sebagai peserta setelah pada periode sebelumnya yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012 serta Pemilu 2014 vakum.
Partai SIRA baru kembali mendaftar menjadi peserta pada Pilkada 2017 dan Pemilu 2019 meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) serta Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kota (DPRK).
Oleh karena itu, pendaftaran partai sebagai peserta pada Pemilu 2024 mendatang dikatakan Nazar, diharapkan dapat memberi perubahan untuk Aceh menjadi yang lebih baik lagi.
“Jadi dengan satu keyakinan bahwa kita akan ikut mengubah kondisi di Aceh dengan lebih baik, tetapi semua tergantung kepada masyarakat Aceh, bukan hanya kepada partai,” ucapnya.[]
PEWARTA: MUHAMMAD
